Merpati Nusantara Airlines, mungkin nama ini begitu asing bagi generasi milenial, tapi tidak demikian bagi generasi sebelumnya. Airline milik negara ini memang tak sepopuler Garuda Indonesia, tapi jasanya begitu berarti bagi penumpang di luar Jawa. Sebagai jembatan udara Nusantara, jasanya tak dapat dilupakan begitu saja. Nah, setelah berhenti beroperasi sejak 1 February 2014, tanda-tanda Merpati bakal terbang lagi mulai terlihat. Tapi kapan Merpati bisa terbang lagi?
Harapan bisa kembali terbang mulai muncul sejak adanya investor baru, PT Intra Asia Corpora, yang berminat menerbangkan kembali Merpati. Merpati yang memiliki hutang sangat besar harus mengajukan proposal restrukturisasi hutang dan disetujui kreditur. Dan setelah melewati proses panjang, Majelis Hakim Pengadilan Niaga Surabaya mengabulkan proposal perdamaian yang diajukan PT Merpati Nusantara Airlines kepada kreditornya. Dengan adanya keputusan tersebut, Merpati Airlines batal pailit.
Namun untuk dapat terbang, Merpati harus melewati jalan panjang lain karena Surat Izin Usaha Angkutan Niaga Berjadwal serta Sertifikat Operator Pesawat Udara (AOC) milik Merpati Airlines sudah tidak berlaku. Merpati Nusantara Airlines harus terlebih dulu memenuhi persyaratan dan tahapan yang ditetapkan aturan dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk bisa kembali menerbangi langit di Indonesia.
Perjalanan masih panjang, tetapi investor baru Merpati sudah merencanakan pesawat yang akan digunakan. Bukan pesawat dari pabrikan Airbus atau Boeing tetapi bakal menggunakan pesawat buatan Rusia, yakni Irkut MC-21.
Sejak mulai terbang tahun 6 September 1962 Merpati pernah menggunakan berbagai jenis pesawat terbang. Merpati juga menerbang CN-235 produksi PT Dirgantara Indonesia (IPTN), dan saya pernah beberapa kali terbang dengan pesawat jenis ini.
- ATR 72
- Airbus A300
- Airbus A310
- British Aerospace 146
- British Aerospace ATP
- Boeing 707-120B
- Boeing 707-320C
- Boeing 727
- Boeing 737-200
- Boeing 737-300
- Boeing 737-400
- de Havilland Canada DHC-6 Twin Otter
- Douglas DC-9
- Fokker F27 Friendship
- Fokker F28 Fellowship
- Fokker 100
- CN235
- CN212-200
- Lockheed L-100 Hercules
- MA60
- Vickers Vanguard
- Vickers Viscount
Merpati Nusantara adalah bagian penting cerita perjalanan saya. Bagaimana tidak, saya pertama kali naik pesawat terbang menggunakan Merpati Fokker-28. Terakhir kali saya terbang dengan Merpati adalah dari Bandung menuju Yogyakarta dengan pesawat baling-baling MA-60. Layanan khas Merpati yang tetap saya ingat sampai sekarang adalah pramugari yang ramah dan makanan enak di pesawat.
Adakah yang punya kenangan terbang dengan Merpati?