Pernahkah dihubungi hotel yang menawarkan kartu keanggotaan? Atau tawaran-tawaran paket menginap dari agensi di tempat-tempat belanja? Sampai saat ini saya masih sering ditawari kartu keanggotaan seperti itu. Bahkan dulu saya pernah membeli kartu keanggotaan Accor Group selama setahun. Tapi untuk sekarang saya sudah tidak memerlukannya lagi. Mengapa?
Okay, sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk dipahami bahwa terdapat lebih dari satu jenis kartu keanggotaan, ada yang berbayar ada juga yang gratis.
- Kartu keanggotaan / Loyalty Card. Biasanya diterbitkan hotel-hotel jaringan dan gratis. Tamu hanya perlu resgistrasi saat menginap di salah satu hotel jaringannya dan sesudahnya dapat digunakan untuk mengumpulkan poin. Tidak ada kewajiban yang dibebankan pada pemegang kartu. Kartu jenis ini lebih sebagai loyality card dengan tujuan pemegang lebih memilih hotel karena tawaran-tawaran yang melekat pada kartunya. Hampir semua jaringan hotel besar mengeluarkan kartu ini
- Kartu keanggotaan berbayar. Untuk mendapatkan kartu ini, pemegang kartu harus membayar dengan sejumlah rupiah dan mendapat fasilitas bermalam sekian malam di hotel-hotel yang ditentukan dengan batas waktu tertentu. Bukan hanya hotel yang ditawarkan, kadang digabungkan dengan diskon-diskon di beberapa mitra lain. Karena tawaran ini berbatas waktu maka jika masa lakunya habis sisa kuota bermalam akan hangus. Kartu jenis ini kebanyakan dikeluarkan oleh pihak di luar hotel, tetapi ada juga hotel jaringan yang menerbitkannya (seperti Accor Group).
Dulu saya pernah membeli kartu jenis kedua (berbayar) yakni dari Accor Group, dan saya juga menjadi anggota kartu jenis pertama dari IHG (Holiday Inn, Crowne Plaza). Sampai sekarangpun masih sering mendapat tawaran keanggotaan dari perusahaan (bukan hotel) yang tak pernah saya dengar sebelumnya. Tapi saya tidak tertarik lagi membeli keanggotaan berbayar jenis kedua ini karena :
- Alasan utama adalah karena teknologi yang memudahkan untuk memesan kamar hotel dari manapun dan kapanpun untuk hotel di manapun. Dari telepon genggam kita bisa mengakses travel online semacam booking.com, traveloka, tiket.com, agoda, dan teman-temannya. Harga dan informasi kamar lebih detil dan konfirmasi reservasi didapat seketika. Cara bayarnya juga mudah dan bisa dari berbagai channel, bahkan bisa bayar di hotel.
- Kebebasan memilih dan fleksibilitas. Kebebasan memilih dan tidak terpaku pada hotel yang ada pada kartu keanggotaan menjadi alasan berikutnya. Teknologi juga memberikan fleksibilitas yang dengan sangat mudah dan cepat kita dapat memilih hotel sesuai budget, lokasi dan mood saat itu. Fleksibitas dalam merubah rencana perjalanan, tak harus repot menelepon sana-sini.
- Mudah mendapatkan harga terbaik. Tak perlu harus melihat di masing-masing hotel, kita cukup membandingkan saja tawaran paling murah dari travel online itu dari aplikasi wego atau trivago. Belum lagi, para travel online itu sangat rajin menebar tawaran diskon-diskon menarik sepanjang tahun. Harga fantastis kadang didapat dari last minute deal. Oh ya, saat ini saya menjadi Genius Member dari Booking.com dan berhak mendapatkan diskon tambahan 10% dari beberapa hotel.
- Perubahan pola menginap. Banyak hotel baru dengan fasilitas dan layanan baru, dan saya cenderung untuk mencoba hotel-hotel baru itu. Terkecuali jika suatu hotel memiliki layanan luar biasa (rating di atas 8.5/10) saya tetap pertimbangkan untuk menginap kembali.
Dengan begitu, saya tetap mempertahankan loyalty card dan tak akan membeli keanggotaan berbayar lagi. Kartu keanggotaan berbayar sudah tidak cocok lagi dengan gaya perjalanan saya saat ini. Akhirnya pilihan tergantung kebiasaan dan kemauan Anda masing-masing.