
Salah satu penanda bandara kelas dunia adalah tersedianya transportasi cepat menuju tengah kota. Seperti Changi dan KLIA yang telah memiliki kereta bandar. Dari Changi Airport penumpang tersambung MRT untuk menjangkau semua tempat di Singapura. KLIA memiliki kereta khusus KLIA Express menuju KL Sentral. Bandara Kualanamu Medan di Deli Serdang juga tersambung dengan kereta bandara dari dan menuju pusat kota Medan. Awal November 2018 lalu, untuk kesekian kalinya saya menggunakan kereta bandara ini menuju kota Medan. Bandara Kualanamu adalah bandara pertama di Indonesia yang memiliki kereta khusus menuju tengah kota. Kendati masih belum menggunakan kereta cepat, Railink sebagai pengelola kereta ini terus meningkatkan layanananya. Keretanya bersih, stasiun juga bagus dan lapang. Tapi apa istimewanya kereta ini?
Tepat waktu. Yang paling saya sukai dari kereta ini adalah ketepatan waktunya. Tawaran jadwalnya cukup banyak dengan jarak antar kereta tak terlalu lama. Sementara waktu tempuh kereta bandara Kualanamu bervariasi tergantung waktu keberangkatan. Jadwal terkini dapat dilihat dari link ini.

Sistem tiket modern. Kalau dulu masih ada penjualan melalui loket manual, sekarang pembelian tiket disediakan melalui vending machine yang banyak tersedia. Pembayaran juga mudah, cukup dengan kartu debit atau kartu kredit ber PIN. Tak perlu kuatir jika kesulitan menggunakan mesin ini, ada petugas yang siap membantu penumpang. Petugas Pembelain tiket juga dapat dilakukan dari reservasi online malalui situs Railink.

Stasiun modern. Penataan stasiun cukup bagus, begitu juga pengaturan sirkulasi penumpang. Disediakan tenpat duduk cukup banyak sebelum masuk platform keberangkatan. Stasiunnya juga bersih.

Gerbong. Seperti kereta bandara lainnya, gerbong dilengkapi dengan rak koper. Susunan kursi sebagian berhadapan. Sementara jarak antar kursi lumayan lebar, sangat nyaman.
Ketepatan waktu dan fasilitasnya, mestinya kereta ini menjadi pilihan menarik penumpang. Tapi dengan harga tiket 100 ribu rupiah tampaknya kereta ini belum terlalu diminati. Atau mungkin karena dianggap terlalu mahal? Bisa jadi begitu sebab berkali-kali saya naik kereta ini tidak pernah mendapati kereta dengan isian penuh. Satu lagi, sebenarnya jarak tempuh bisa jauh lebih cepat jika semua jalur sudah punya 2 rel.
Follow IG : jalanlagi7