Embed from Getty Images ‘Kamu sudah bekerja keras belakangan ini. Coba ambil liburan dulu’. Begitulah yang sering saya sarankan kepada teman yang merasa jenuh karena tekanan pekerjaan. Kadang liburan diperlukan untuk mengembalikan semangat kerja, mengembalikan ‘fresh’. Dan kadang pula untuk dapat menikmati liburan kita perlu bekerja dulu untuk mengongkosinya. Kendati saling terkait dan dapat dilakukan bersamaan, bekerja dan liburan adalah dua hal berbeda. Dan di sinilah perbedaannya :
- Saat liburan kita banyak melakukan hal-hal menyenangkan yang kita suka. Sebaliknya saat bekerja, kita lebih sering melakukan hal-hal yang tidak suka. Saat liburan biasanya akan melupakan sejenak urusan pekerjaan. Melakukan hal yang menyenangkan menjadi energi baru
- Saat liburan kita adalah raja, lebih banyak sebagai penentu atau tinggal menyuruh orang lain. Saat bekerja kita lebih sering yang disuruh, atau diharuskan melakukan tugas-tugas. Berganti peran ini dapat menyeimbangkan kembali harmoni hidup.
- Waktu liburan waktu terasa sangat cepat, saat bekerja sesekali waktu berjalan sangat pelan. Seringkali liburan yang sudah direncanakan terasa tidak cukup, dan sebagian malahan memperpanjang masa liburan.
- Saat liburan kita bebas menjadi diri sendiri, sedangkan saat bekerja kadang mesti bertindak bukan sebagai diri sendiri. Liburan adalah saat memanjakan diri sendiri.
- Liburan kita menghamburkan uang, bekerja kita mendapatkan uang.
Nah, bekerja untuk liburan atau liburan untuk memperbaiki semangat kerja? Bisa dua-duanya.