Dalam status Facebook-nya AirAsia menulis ‘Pada tanggal 5 April 2011 kemarin, AirAsia Indonesia mencatat sejarah baru untuk sepak terjangnya di kota Bandung. Setelah pertama kali memperkenalkan rute internasional untuk kota ini pada tahun 2004 yang lalu, tahun 2011 ini kami menghadirkan pengalaman baru untuk kota Bandung; Airbus A320. Kami adalah maskapai penerbangan pertama yang berhasil mendaratkan pesawat Airbus A320 di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Bandung sekaligus menjadikannya rumah untuk pesawat baru kami. ‘ (foto : AirAsia)
Rencana overlay (penebalan landasan) bandara Husein Sastranegara sudah direncanakan dari dulu, hanya saja realisasinya berlarut-larut dan baru akan selesai bulan depan. Selama ini bandara itu hanya mampu didarati pesawat maksimal Boeing 737-400, dan karenanya Air Asia masih mempertahankan B737-300 nya kendati memiliki rencana mengandangkan B737 seri klasik itu. Beberapa airline menunjukkan minat besar tapi terkesan menunda rencana menerbangi Bandung dengan alasan landasan ini. Selanjutnya…
Pendaratan pertama A320 di Husein Sastranegara Bandung sekaligus menjadi pendaratan pertama A320 di bandara itu. Nah setelah ini langit Bandung akan lebih sering menjadi lalu lalang pesawat. Dan warga Bandung bersiap-siaplah untuk bisa terbang ke destinasi lebih banyak lagi… Apa keuntungannya bagi Bandung?
- Kapasitas angkut lebih besar. Menurut rencana, overlay dan apron akan tuntas April 2011 sehingga penerbangan komersil menggunakan pesawat jenis ini akan dimulai pertengahan bulan April 2011 juga. Pesawat A320 mampu mengangkut penumpang lebih banyak dibandingkan B737-300 atau 400 sehingga akan meningkatkan kapasitas angkut dan membuka peluang lebih banyak turis yang melancong ke Bandung. Air Asia juga menggandakan rute Bandung-Singapore menjadi 2x sehari.
- Pembukaan rute baru dan lebih banyak turis. Jauh sebelum ini, Air Asia sudah berencana membuka rute baru dari Bandung yakni Bandung-Bangkok dan Bandung-Hongkong. 2 rute asing ini tentu saja akan memudahkan warga Bandung untuk menuju 2 kota dunia itu sekaligus membawa turis dari 2 kota itu menikmati kemolekan kota Bandung. Kalau saat Indonesia turis dari Malaysia & Singapura mendominasi Bandung, setelah ini Turis Hongkong-pun akan banyak terlihat di Bandung.
- Rute domestik akan lebih berkembang. Sebelum overlay tuntas, Air Asia sudah menambah rute domestik Bandung-Denpasar menjadi 2x sehari begitu juga dengan Bandung-Medan. Rute-rute lainnya yang berpotensi dibuka adalah Bandung ke kota-kota di Kalimantan dan Sumatera.
- Lebih banyak airline terbang ke Bandung. Garuda Indonesia kabarnya juga mengincar Bandung, sama halnya dengan Silk Airlines, rencana Cipaganti Air dan Pelangi Air untuk menjadikan Bandung sebagai basis operasi. Di tahun ini juga, Kalstar berencana menerbangi Bandung dan menghubungkannya dengan kota-kota di Kalimantan.
- Ekonomi dan industri wisata. Makin banyaknya airline yang singgah di Bandung akan memberikan multiplier effect terhadap ekonomi kota ini, khususnya industri wisatanya. Hotel, restoran, tempat belanja, tempat2 wisata layak berharap berkah dari peningkatan kunjungan turis, bahkan Bandung sudah perlu berbenah untuk menjadi salah satu destinasi MICE.
Rampungnya overlay bandara ini tetap masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Bandung. Beberapa yang masih harus dirampungkan adalah :
- Terminal bandara terlalu sempit dan fasilitas minim sehingga akan memengaruhi pengaturan slot kedatangan dan keberangkatan pesawat, disamping kenyamanan penumpang.
- Taxi Bandara yang sudah uzur dan dengan layanan seadanya.
- Belum ada angkutan umum dari bandara ke kota.
- Pengaturan transportasi kota Bandung sehingga kemacetan bisa menjadi lebih terurai.
Bagaimanapun juga Bandung akan memetik manfaat lebih banyak lagi dengan rampungnya overlay ini. Wilujeng Sumping.