View Larger Map
Nusa Tenggara Timur (NTT) satu dari sedikit propinsi yang belum saya kunjungi. Sebenarnya propinsi yang terangkai dari pulau-pulau kecil ini sudah memikat saya dari dulu. Terdiri dari kurang lebih 550 pulau, antara lain Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo dan Palue. Tiga pulau utama di NTT adalah Flores, Sumba, dan Timor. Pulau paling selatan wilayah negeri ini juga berada di propinsi ini. NTT beribukota Kupang yang berada pada pulau Timor dan berbagi dengan negara tetangga Timor Leste. Pulau-pulau itu bisa dijangkau dengan kapal laut dan pesawat baling-baling.
Secara administratif, 550 pulau di NTT dibagi menjadi 21 kabupaten/kota. Sumber dari BPS, tahun 2007 propinsi ini dihuni 4.448.873 penduduk dengan tingkat perekonomian di bawah rata-rata nasional. Dibandingkan tetangganya Nusa Tenggara Barat, NTT masih tertinggal apalagi jika disejajarkan dengan Bali. Propinsi yang kaya akan keindahan pulau dan pantainya sebenarnya sudah mendunia tetapi baru sebatas pada Taman Nasional Komodo, yang biasanya dijangkau langsung dari Bali bukan dari Kupang. Sayang sekali saya hanya memiliki 4 hari, dan itu tidak cukup untuk menjelajahi kesemua pulau itu, dan hanya untuk menjelajahi keunikan kota Kupang dan Pulau Rote. Kupang, beta akan datang. Dan inilah rencana beta :
Mengunjungi Kupang bagi saya tidak segampang ke Bali. Disamping karena ini kunjungan pertama, Kupang dan NTT belum memiliki infrastruktur sebagus Bali. Berburu informasi melalui internet menjadi cara termudah untuk menyiapkan perjalanan kali ini. Dan inilah rencana yang saya siapkan :
- Mencari tiket penerbangan langsung Jakarta Kupang menjadi incaran pertama. Saya mendapatkan tiket pulang pergi dengan pembelian online Batavia Air, 7P-711 untuk perginya dan kembali dengan 7P-712. Harganya terjangkau, Rp 1.054.000 pulang-pergi. Jadwalnya cukup menarik karena berangkat dari Jakarta jam 6 pagi sehingga sampai di Kupang masih cukup waktu untuk menjelajahi Kupang pada sisa hari. Kembali pada pukul 10.15 WITA dan sampai Jakarta 11.15 WIB.
- Saya berencana menginap di Hotel Maliana, hotel budget dengan menawarkan pemandangan langsung ke laut dari balkonnya. Ditawarkan harga non-AC sekitar Rp. 60ribu saya pilih dengan fasilitas AC Rp. 110.000.
- Hari pertama akan saya isi dengan menikmati keunikan Kota Kupang. Menikmati sunset di pantai Lasiana menjadi satu tujuan utama saya. Pantai Lasiana berjarak 12 Km dari pusat Kota Kupang. Kawasan wisata pantai ini dimiliki oleh Pemda Kota Kupang dengan sarana wisata cukup memadai.
- Hari kedua saya berencana mengunjungi Pulau Rote dan bermalam di sana. Pulau paling selatan Indonesia ini menawarkan tempat surfing yang digemari turis-turis asing. Saya memilih oplet untuk menuju Tanau, pelabuhan laut yang akan mengantar saya ke Ba’a di Pulau Rote. Penyeberangan ke Ba’a dapat dijangkau dengan kapal Ferry express dengan jarak tempuh sekitar 45 menit. Sesampai di Ba’a harus menempuh perjalanan darat sekitar 2 jam menuju Nembrala Beach, pantai populer di Rote. Kabarnya pantai ini digemari oleh banyak Surfer dengan ombak yang menantang. Tidak ada hotel bagus di pulau ini, jadi saya akan menginap di salah satu homestay di sekitar Nembrala.
- Hari ketiga saya kembali ke Kupang dengan rute yang sama. Dan kalau waktu memungkinkan, saya akan mengunjungi Soe, sebuah kota kecil di timur utara Kupang. Alternatifnya adalah berburu tenun ikat NTT sebagai oleh-oleh . Pasar tradisional termasuk keunikan yang ingin saya lihat.
- Hari keempat sudah harus berkemas untuk menuju El Tari Airport untuk kembali ke Jakarta. Dan selesailah 4D/3N melancong ke Kupang & pulau Rote.
Catatan perjalanan akan diupdate kemudian. Sejatinya saya masih ingin mengunjungi pulau Flores, dan pulau-pulau lainnya. Suatu saat Beta tetap ingin datang lagi.
kapan datang ke kupang lagi mas? kalau cuma 4 hari nggak cukup paling nngak seminggu lah kan harus cobain makanan khas kupang yang beraneka macam diantaranya jagung BOse
Rencana bulan depan… Sayang hanya punya waktu 4 hari saja.