Suatu saat di bandara Suvarnabhumi Bangkok saya mendapati 2 orang bule mengenakan tshirt dengan gambar Bali & Bintang. Bisa saja kedua bule itu baru liburan dari Bali untuk transit di bandara Bangkok ini. Pertanyaan menggelitik selanjutnya, adakah kaitan Bali dengan Bintang? Tentu saja ini bukan bintang yang dapat dilihat pada langit Bali saat malam yang cerah. Bintang yang dimaksud adalah bir Bintang, bir lokal yang banyak dikonsumsi oleh turis-turis asing selama di Bali. Dan merk ini memang sangat populer, dan hampir semua kedai/cafe menyajikan minuman beralkohol rendah ini. Bintang sebagai merek bir lokal mampu mengalahkan merek-merek bir asing dan menjadi bir favorit di Bali. Popularitas ini juga yang menjadikan Bintang kini menjadi pernak-pernik dan souvenir yang banyak dijual di Bali.

Kalau Anda jalan-jalan di Bali, Anda akan mudah menjumpai souvenir t-shirt atau tempat bir dengan gambar Bintang ini. Souvenir ini banyak dijual dari kelas pasar seni dengan harga di bawah 50 ribu hingga ratusan ribu. Souvenir yang paling banyak dijual adalah t-shirt dengan berbagai varian, mulai tanpa lengan, berlengan hingga lengan panjang. Juga ada celana surfing dengan merek Bintang. Popularitas t-shirt dengan gambar bintang ini bahkan sudah mengembara hingga ke luar negeri. Situs ebay.com juga menjual t-shirt ini dengan harga cukup murah, sekitar 10 dollar.

Dalam perjalanannya, kaus-kaus merek Bintang ini muncul bukan oleh pemegang merek, justru dikembangkan oleh pelaku industri cendera-mata di Bali. Pemilik  merek Bintang sepertinya membiarkan logo dan merek Bintang digunakan untuk gambar berbagai souvenir ini. Sebuah sinergi yang saling menguntungkan karena pemilik merek ikut terbantu meningkatkan popularitas mereknya. Bahkan bukan hanya pemegang merek yang diuntungkan, Bali-pun juga terbantu popularitasnya oleh kehadiran kaus-kaus Bintang ini. Hampir semua kaus Bintang juga menyertakan kata Bali, dan kata Bali ini tentu saja tidak ada pada logo Bintang di produknya.

Lalu apa istimewanya kaus Bintang ini? Bagi sebagian besar orang lokal mungkin tidak terlalu bermakna. Tapi tidak begitu dengan orang-orang asing yang terbiasa minum bir merek ini. Bintang bukan saja sekedar bir. Bintang adalah experience yang selalu mengingatkan pada liburan mereka di Bali. Bagi saya seorang Indonesia, akan sangat beda jika melihat kaus Bintang ini dipakai orang di luar negeri. Pernah suatu ketika, saya mendapati beberapa bule mengenakan kaus Bintang ini di bandara Bangkok. Ada kebanggaan saat melihatnya, sebuah merek lokal yang mampu menjelajah jauh ke berbagai negara.

Kini, Bintang seakan menjadi sebuah paduan merek mendampingi Bali, yang dapat selalu mengingatkan Bali pada orang yang mengenakan t-shirt itu. Dan ini akan menjadi sokongan penting bagi promosi Bali. Ke depan diharapkan muncul merek-merek lokal lain yang mendunia menyusul Bintang. Go Bali, my paradise.