Inilah tingkah penumpang yang dibenci pramugari

PramugariPernah merasa kesal saat memasuki pesawat (boarding)? Melihat orang berebut masuk pesawat sesegera mungkin kendati sudah diumumkan urutan masuk pesawat oleh petugas darat. Anda kesal harus menunggu di lorong menanti penumpang di depan yang kesulitan memasukkan koper dengan ukuran super besar. Atau tempat duduk Anda sudah ditempati penumpang lain. Ternyata pramugari pesawat juga membenci tingkah polah penumpang seperti ini.

Berikut ini adalah pengakuan pramugari senior airline di Amerika tentang kekesalan atas kelakuan penumpang.

  1. Membawa hewan piaraan di pesawat dan bertingkah seperti binatang. Meskipun binatang yang dibawa ditempatkan pada tas khusus, ada kalanya binatang itu lepas dan berkeliaran di kabin pesawat. Tuan si binatang itupun berkejar-kejaran dengan binatangnya.
  2. Menaruh tas/koper di tempat kosong pertama yang dilihat dan kemudian berjalan menuju kursinya. Sebenarnya tas/koper penumpang harus ditempatkan sedekat mungkin tempat duduk. Sikap penumpang ini berujung pada kesulitan penempatan tas/koper sehingga memakan waktu lebih lama sebelum pesawat benar-benar siap lepas landas.
  3. Berpikir bahwa karena berada di pesawat bertingkah seakan lepas tugas sebagai orang tua. Penumpang dengan anak kecil seringkali meminta obat-obatan, diapers, mainan, baterai mainan, meminta pramugari mengantar ke toilet.
  4. Membawa bagasi dengan berat dan ukuran melebihi aturan ke kabin. Bagasi ukuran super ini tidak dapat tertampung pada tempat bagasi di atas kepala, sehingga harus mengurus untuk memasukkannya ke bagasi pesawat. Jelas ini perlu waktu dan dapat menunda keberangkatan pesawat. Pengurusan bagasi besar ini akan menjadi lebih lama lagi karena harus dilakukan perhitungan biaya tambahan.
  5. Mengeluh karena tidak ditempat di exit-row di pesawat. Sebagaimana diketahui exit-row ini tidak diperuntukkan untuk penumpang dengan tinggi dan berat melebihi rata-rata, tetapi didesain untuk memudahkan evakuasi saat keadaan darurat. Exit-row diprioritaskan untuk pramugari, anggota militer yang diharapkan dapat dengan sigap membantu evakuasi.
  6. Bertingkah seakan tidak tahu arti kata ‘under the seat in front of you’. Setiap penerbangan sipil diwajibkan menyiapkan perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung yang tempatnya distandarkan berada di bawah kursi di depan penumpang.
  7. Meminta anggur pada penerbangan berbiaya murah. Tidak semua pesawat penyediakan minuman mahal ini, hanya full service airline yang menyediakannya, tentu saja dengan tariff tiket lebih mahal.

Itulah tingkah-laku yang dibenci pramugari di Amerika, bagaimana di Indonesia? Sepertinya tidak jauh beda, hanya saja jarang dijumpai penumpang pesawat membawa binatang piaraannya. Untuk Indonesia perlu ditambahkan tingkah penumpang yang tidak disukai pramugari (juga dibenci penumpang lainnya).

  1. Tidak berada di ruang tunggu keberangkatan saat diumumkan penumpang diperbolehkan memasuki pesawat. Petugas darat akhirnya harus mencari-cari penumpang tersebut dengan berteriak-teriak. Penumpang lain yang sudah siap di pesawat akhirnya harus menunggu penumpang telat ini.
  2. Memasuki pesawat tidak menginguti anjuran petugas darat. Biasanya penumpang diatur berdasarkan nomor tempat duduk. Penumpang lansia dan anak-anak diprioritaskan masuk pesawat terlebih dahulu.
  3. Menempati kursi tidak sesuai dengan tempat duduk yang tertera di boarding pass. Biasanya penumpang menempati kursi begitu saja, terutama di dekat jendela meskipun tidak sesuai dengan nomor kursi di boarding pass-nya.
  4. Masih asyik menelepon saat pesawat sudah mulai bergerak. Penumpang ini seakan-akan tidak mendengarkan peringatan awak kabin.
  5. Bertingkah seakan tidak mendengar pengumuman di pesawat, khususnya saat akan mendarat seperti tidak membuka penutup jendela, tidak menegakkan kursi, tidak menutup meja kecil di depan tempat duduk.
  6. Menyalakan telepon genggam sesaat pesawat mendarat. Penumpang tidak menyadari bahwa pesawat masih harus berkomunikasi dengan petugas menara hingga pesawat berhenti sepenuhnya.
  7. Buru-buru membuka sabuk pengaman sesaat pesawat mendarat dan masih menuju terminal. Penumpang kelompok ini tidak menyadari bahwa masih terdapat risiko sebelum pesawat berhenti dengan sempurna.

Mungkin penumpang-penumpang tersebut tidak menyadari bahwa sikapnya dapat berakibat pada pada keselamatan penerbangan dan tentu saja dapat menunda keberangkatan pesawat yang merugikan penumpang lainnya. Anda termasuk kelompok penumpang ini? Bersiapkan andai pramugari bersikap jutek kepada Anda…

4 respons untuk ‘Inilah tingkah penumpang yang dibenci pramugari’

  1. The most annoying things are….

    4. Masih asyik menelepon saat pesawat sudah mulai bergerak. Penumpang ini seakan-akan tidak mendengarkan peringatan awak kabin.

    6. Menyalakan telepon genggam sesaat pesawat mendarat. Penumpang tidak menyadari bahwa pesawat masih harus berkomunikasi dengan petugas menara hingga pesawat berhenti sepenuhnya.

    Orang2 tu pada sok penting semua ya…. hehehe. Gak ngerti apa ya safety first, mosok keselamatan orang lain juga mau dikorbankan… hehehe

    1. Ya nih, kesadaran penumpang kita masih kurang. Khusus no 7, bahkan saat roda pesawat baru menyentuh bumi sudah ada yang lepas sabuk pengaman. Konon karena hal spt ini, korban lebih banyak saat kecelakaan pesawat Lion Air di Solo beberapa tahun lalu.

  2. Ya, masih spt itu kondisinya. Di beberapa airport yang fasilitasnya memadai, Soekarno Hatta, Juanda, dan Ngurah Rai, sudah lumayan tertib.
    Nulis yang unik? Kalau ada ide kasih tahu ya…..

  3. Ha…ha… Ada2 saja penumpang kita ini. Tapi emang begitu si yg sering terjadi. Nulis yang unik2 lagi dong.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s