Bangkok : dari MRT hingga ojek

BTS BangkokDulu, Bangkok dikenal sebagai kota dengan kondisi lalu lintas paling semrawut di Asia, juga merupakan kota dengan polusi tinggi. Namun kini julukan itu perlahan mulai pupus. Sebagai kota metropolitan yang dihuni jutaan orang, Bangkok menyediakan sarana transportasi sangat memadai. Dari transportasi massal modern sejenis MRT dan BTS (gambar di samping) tetap juga mempertahankan angkutan tradisional tuk-tuk (lihat gambar di bawah), semacam bajaj dan bahkan ada ojeg di Bangkok.

Kalau Anda jalan-jalan ke Bangkok ada baiknya mencoba menggunakan alternatif transportasi yang tersedia.

  1. DSCN0423Sky Train (BTS). Ini adalah kereta yang berjalan di atas tanah, di Bangkok di kenal dengan BTS. Rel-rel yang digunakan berada di atas jalan raya sehingga jalan-jalan yang dilewati BTS terasa teduh. Gambar disamping adalah junction yang menghubungkan Robinson Sukhumvit dengan Asok Station. Ada 2 jalur BTS, yakni Sukhumvit Line dan Silom Line. Kedua jalur ini tersambung di Siam Station sehingga penumpang dapat berganti jalur di stasiun ini. Sukhumvit Line memiliki jalur lebih panjang dari Mo Chit hingga On Nut, sementara Silom line menghubungkan National Stadium dan Saphan Taksin. Uniknya stasiun-stasiun itu tersambung dengan pusat-pusat perbelanjaan seperti tampak pada Siam Paragon, MBK Center, Time Square dan Robinson. Tiket BTS merupakan tiket elektronik dan dapat dibeli di vending machine yang tersedia di tiap station. Vending machine ini hanya menerima koin 10 & 5 baht, namun jika tidak memiliki koin Anda dapat menukarkannya di loket-loket yang juga menerima pembelian tiket manual. Harga tiket terpendek adalah 15 baht sedangkan terjauh 40 baht. Tersedia juga tiket langganan dengan harga 100 baht yang dapat diisi ulang minimal 100 baht. Tiket ini tetap dapat digunakan selama 5 tahun dari tanggal penerbitan. Untuk pelajar tersedia harga khusus. Namun, menurut saya jalur Skytrain ini mengganggu keindahan kota, apalagi pada beberapa lokasi jarak antara bagunan disisi jalur sangat dekat.
  2. MRT BangkokMRT. Berbeda dengan BTS, jalur MRT berada di bawah tanah. Secara fisik MRT di Bangkok sangat mirip dengan MRT yang di Singapore. MRT di Bangkok lahir belakangan dibandingkan BTS, tahun ini berulang-tahun ke 5. Jalur BTS tersambung dengan MRT di Sukhumvit Station dan tersambung juga dengan Stasiun BTS di Asok Station, dan juga di Sala Daeng di Silom. Tiket MRT juga tersedia di mesin-mesin di setiap stasiun, hanya tiketnya berbeda dengan BTS yakni berupa token, semacam koin berwarna hitam. Disamping tiket sekali jalan juga disediakan tiket langganan. Namun tiket langganan ini tidak bisa digunakan pada kereta BTS.
  3. Bus Kota. Sama halnya dikota-kota besar lainnya, bis kota juga tersedia di Bangkok. Beberapa bis kota tampak tua, namun beberapa yang lainnya masih kelihatan baru. Bis kota disini ada yang ber AC ada juga tanpa AC. Ada 2 terminal besar di Bangkok yakni Eastern Terminal dan Southern Terminal.
  4. Taxi BangkokTaxi. Taxi di Bangkok rata-rata berwarna cerah, dari pink, kuning, biru. Taxi di kota rata-rata sudah menggunakan meter dengan tarif buka pintu sebesar 35 Baht. Seperti halnya di Jakarta, Anda tidak akan kesulitan mencari taxi di Bangkok. Disamping banyak berlalu-lalang di jalan, taxi juga tersedia di pusat-pusat perbelanjaan.
  5. Tuk TukTuk Tuk. Inilah angkutan unik di Bangkok. Modelnya seperti bajaj, cuma lebih lebar dengan bagian belakangnya sedikit terbuka. Tempat penumpang dapat menampung 3 orang perawakan sedang (lihat gambar). Gaya nyetirnya juga hanya sedikit lebih baik dari tukang bajaj kita. Tuk tuk ini tidak berisik dibandingkan dengan bajaj.
  6. Ojek. Ternyata ojek bukan hanya monopoli di Indonesia. Di Bangkok juga ada. Biasanya mereka mangkal diujung-ujung jalan dan membuat pos yang juga terkesan seadanya. Untuk membedakan dengan pengendara motor lainnya mereka menggunakan rompi berwarna terang dari oranye, biru hingga merah. Tukang ojek Bangkok ini juga bisa dijumpai di depan mal-mal, seperti yang terlihat di MBK Center.
  7. James Bond BoatJames Bond Boat. Perahu ini dinamai James Bond sebab Thailand pernah dijadikan lokasi syuting salah satu seri film James Bonds, dan menggunakan perahu ini. Kapal ini sekarang digunakan untuk angkutan wisata, sedangkan perahu lebih kecil lagi digunakan pedagang seperti terlihat di pasar apung (floating market).

Nah, Anda tinggal pilih mau pakai transportasi jenis apa, namun jika daerah tujuan masih terjangkau dengan BTS & MRT saya rekomendasikan menggunakan kedua transportasi ini. Disamping frekuensi perjalanannya relatif sering, murah, kondisi kereta juga bersih dan aman. Disamping itu banyak yang bisa dilihat, terutama turis-turis dari Asia Tengah. Ehm….

6 respons untuk ‘Bangkok : dari MRT hingga ojek’

    1. Peebo,
      Khusus untuk dari airport meskipun sudah bayar surcharge supir taxi maunya borongan. Pastikan sebelum masuk taxi mereka mau pakai meter sebab biasanya mereka matikan argo dan di tengah tol baru minta borongan. Untuk taxi dalam kota relatif bagus kok, tapi tetap pastikan meter jalan.

  1. Dijamin gak bakalan nyasar krn gak tahu jalan. Tapi bisa2 malah gak bisa balik ke hotel karena yang lain……
    Kalo mau ke Bangkok hubungi saya, biar nyasar2 ke tempat2 ‘menarik’.
    Ha….

  2. wah .. semakin ilpil nih sama jakarta …
    informatif sekali niy bos, jadi kalo ada rejeki ke bangkok gak bakalan nyasar pake transport abal abal he he he he..
    eh.. andong ada gak yah ???

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s