Saat mencari tiket airline sebagian dari kita terkadang lebih berfokus pada harga dan ketersediaan tiket, apalagi disaat high season. Pertimbangan lain biasanya adalah kesesuaian jadwal dengan rencana perjalanan, namun jarang yang menanyakan jenis pesawat yang akan ditumpangi. Belakangan ini, kepedulian penumpang Indonesia terhadap keselamatan penerbangan makin meningkat sejalan dengan seringnya kecelakaan pesawat di Indonesia, yang menyebabkan larangan terbang Uni Eropa terhadap semua airline Indonesia. Sebenarnya, kecelakaan pesawat bisa bukan semata-mata disebabkan usia pesawat namun juga karena gangguan cuaca dan faktor human error. Kelayakan terbang suatu pesawat terkait dengan kualitas perawatan pesawat disamping juga dipengaruhi oleh usia pesawatnya. Dan ternyata, masih ada airline di Indonesia yang mengoperasikan pesawat dengan usia rata-rata melebihi rata-rata usia lulus sarjana S1.
Data per posisi 3 Mei 2009 yang diunduh dari situs airfleets, dan diolah kembali, didapatkan data usia pesawat rata-rata yang dioperasikan airline Indonesia seperti tabel di bawah. Usia rata-rata ini mencakup semua pesawat jet dan beberapa jenis propeller (kecuali pesawat Xian Aircraft yang dioperasikan Merpati). Berikut daftar selengkapnya diurut dari termuda.
Mandala memiliki rata-rata usia pesawat paling muda dengan pengoperasian A319 & A320. Sedangkan Lion Air memiliki rata-rata usia pesawat 11,1 tahun. Namun 20 unit B737-900ER Lion Air rata-rata baru berusia 1,1 tahun. Secara keseluruhan usia pesawat kalah dari Mandala karena masih memiliki MD82 dan MD90 disamping B737-300/400 dengan usia rata-rata 19,9 tahun. Garuda yang mengoperasikan pesawat berbagai jenis Boeing dan Airbus menempati urutan ketiga, 12,3 tahun. Rata-rata usia pesawat B737-800NG Garuda adalah 6,7 tahun sedangkan jenis B747 Garuda berusia rata-rata 15,4 tahun. Airline lain seperti Batavia, Merpati, Sriwijaya, Wings Air, Kartika Airlines dan Express Air mengoperasikan pesawat dengan usia rata-rata diatas 20 tahun.
Ternyata masih ada airline di Indonesia yang mengoperasikan pesawat di bawah 10. Undang-Undang No 1 /2009 tentang Penerbangan (Psl 118) mensyaratkan airline harus beroperasi sedikitnya 10 pesawat dimana setidaknya 5 berstatus milik. Ke depan diperkirakan airline akan segera memasuki masa konsolidasi khususnya untuk airline-airline kecil.
Yang menarik adalah 6 airline dengan rata-rata usia diatas 20 tahun tersebut belum pernah mengalami kecelakan dalam kategori fatal. Jadi, sekarang pilihlah airline dengan rata-rata pesawat muda dan dirawat dengan baik. Selamat terbang.
JalanLagi 
rata2 sudah tua ya…
“Usia penggunaan pesawat itu tentu nya ada batasnya karena terkait dengan unsur kelelahan peralatan pesawat (fatique). But hebat loh. jempol buat 6 airline yang jauh dari kecelakaan berarti. Semoga lebih waspada. Selamat beroperasi
Dion,
Data terakhir, rata-rata usia pesawat sudah lebih muda, Mandala sudah tidak mengoperasikan Boeing lama, Lion Air tambah 737-900ER dan tidak mengoperasikan lagi MD90, Garuda tambah A330-200 dan 737NG. IAA nambah A320. Yang lain gak jauh beda.
Sebenarnya meskipun rata-rata usia pesawat airline kita relatif tua, kalau dibandingkan dengan airline di dunia posisinya juga tidak terlalu buruk. Tapi secara umum usia pesawat airline besar usia pesawatnya cukup muda, Emirates 5,7 tahun, Singapore Air 6,7 tahun, Cathay pacific 11,1 tahun, British Airways 11,4 tahun.
Terima kasih sudah mampir ke blog saya.
Menarik juga, terutama bagian terakhirnya. bener juga yach, walaupun pesawatnya tua-tua 6 airline emang gak kedengeran kecelakaan berat.
Fotonya TOP juga. Jadi inget dulu sering pakai Sempati Air, kangen juga ama Bouraq. Cuma pengin tahu aja, koq rajin simpen tiket pesawat yah. OK de, btw asyik juga bacanya & jadi tahu kalo airline kita pesawatnya tua-tua ya.