Kepadatan bandara Soekarno-Hatta (SHIA) menjadi topik berita akhir-akhir ini. Antrian panjang sebelum lepas landas dan mendarat dirasakan sudah sangat mengganggu keselamatan dan kenyamanan. Bukan hanya penumpang awam yang mengeluhkan, tapi tamu-tamu negara, bahkan perusahaan penerbangan. SHIA yang memiliki 2 landasan pacu, dan sudah tak mampu menerima lonjakan pegersakan pesawat. Penambahan landasan pacu ketiga terhadang pembebasan lahan. Alhasil, sebagai solusi antara, bandara Halim Perdanakusuma akan diaktifkan lagi sebagai bandara komersial dan mengalihkan 5% trafik penerbangan ke Halim. Ijin penambahan rute dari SHIA dibekukan sementara. Peralatan navigasi akan segera diupgrade untuk meningkatkan kapasitas. Penerbangan malam sedang digagas untuk menyebar kepadatan bandara.
Di sisi lain, kepadatan bandara ini merupakan konsekuensi dari hukum pasar. Jumlah penumpang terus meningkat, yang direspon dengan penambahan rute penerbangan dari SHIA. Meskipun tahun lalu Batavia Air tutup operasi, tapi airline lainnya terus melakukan ekpansi bisnis untuk menangkap tingginya permintaan. Airline-airline itu terus menambah jumlah pesawat-nya sehingga makin banyak jumlah rute yang diterbangi dari dan ke SHIA. Penambahan pesawat-pesawat itu sebagian besar adalah pesawat baru. Berita bagusnya adalah usia pesawat rata-rata airline Indonesia makin muda. Lanjutkan membaca “Usia pesawat airline Indonesia makin muda. Batik Air & Mandala Tiger Air juaranya”