Tag: Reksadana

Pilih main saham atau reksadana saham?

Index Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2010 mencetak return tertinggi di Asia Pacific, yakni sebesar 46% sepanjang tahun. Sementara tahun 2011 lalu, ditengah guncangan pasar karena krisis Eropa, IHSG masih bisa tumbuh 2,3%, nomor 2 di Asia. IHSG merupakan tolok ukur kinerja harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia dengan perhitungan tertentu. Secara sederhana, angka return sebesar itu merupakan potensi tingkat keuntungan yang diperoleh jika investasi pada saham Indonesia. Bagi masyarakat luas, saham masih belum terlalu dikenal sebagai instrumen investasi, masih kalah populer dibandingkan deposito. Sedikit mengingatkan, saham selalu dikaitkan dengan bursa saham sebagai tempat transaksi. Dulu, ada 2 bursa saham di Indonesia, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setelah keduanya bergabung tinggal ada satu bursa saham yakni Bursa Efek Indonesia.

Dan dulupun yang namanya saham masih berbentuk kertas berlembar-lembar seperti sertifikat. Tetapi di era digital sekarang ini, saham sudah tidak lagi dalam fisik kertas tapi hanya berupa catatan digital (scriptless). Cara bertransaksi juga sudah berevolusi dari yang tandinya dilakukan oleh trader di lantai bisa menjadi online, bahkan dapat dilakukan sendiri oleh investor melalui internet dari komputer atau gadget. Nah bagaimana dengan reksadana saham? Mirip-mirip, bedanya hanya terletak pada siapa yang melakukan transaksi sahamnya. Kita bisa langsung investasi saham melalui sekuritas yang ditunjuk, sedangkan untuk reksadana saham, investasi dilakukan oleh Manajer Investasi (MI), investor menyerahkan dana investasinya untuk dikelola oleh MI tersebut. Untuk menyegarkan ingatan tentang apa itu reksadana bisa dilihat di 4 artikel sebelumnya. Mengenal Investasi Reksadana, Karakteristik & Jenis Reksadana, Mengenal manfaat dan risiko Reksadana, Berinvestasi di Reksadana dan biaya-biayanya. Jadi mau pilih berinvestasi langsung atau melalui reksadana saham, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal berikut.

Lanjutkan membaca “Pilih main saham atau reksadana saham?”

Berinvestasi di Reksadana dan biaya-biayanya (Reksadana Part-4)

Financial02Setelah mengenal jenis reksadana berikut risikonya, sekarang saatnya mengenal bagaimana caranya berinvestasi di reksadana. Di pasar, telah tersedia begitu banyak produk reksadana kelolaan berbagai Manager Investasi (MI). Koran-koran bisnis, seperti Bisnis Indonesia, Investor Daily dan Koran Kontan, memuat perkembangan produk reksadana ini tiap hari. Sebelum menentukan produk yang sesuai untuk Anda, anda baiknya ikuti tips ringkas berikut. Lanjutkan membaca “Berinvestasi di Reksadana dan biaya-biayanya (Reksadana Part-4)”

Mengenal manfaat dan risiko reksadana (Reksadana Part-3)

reksadana31Industri reksadana di Indonesia telah melewati masa-masa pasang surut. Investor reksadana pernah melakukan redemption besar-besaran yang mengakibatkan terjadi rush dan menyebabkan nilai aktiva bersih terus merosot. Kondisi pasar finansial, khususnya pasar saham terjun bebas sepanjang 2008 lalu, ini menyebabkan NAV reksadana saham dan campuran ikut-ikutan longsor. Kasus terakhir yang hingga saat ini masih belum tuntas adalah kasus reksadana Artaboga. Reksadana Artaboga sendiri lebih banyak disebabkan oleh kriminal pengelolanya. Reksadana Artaboga ini ternyata dikelola tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, dimana portofolionya tidak dikelola oleh Bank Kustodian sebagaimana seharusnya. Dalam kasus terakhir, investor juga mengambil peran karena membeli reksadana tanpa mengetahui bagaimana reksadana tersebut dikelola. Namun, jika Anda membeli reksadana legal (bisa dilihat pada publikasi di media masa), resiko tersebut dapat diminimalkan. Tetap harus diingat adalah produk reksadana memiliki risiko, tidak seperti deposito yang dalam jumlah tertentu ditanggung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Apa saja risikonya? Lanjutkan membaca “Mengenal manfaat dan risiko reksadana (Reksadana Part-3)”

Karakteristik dan Jenis Reksadana (Reksadana Part-2)

financial03Sebagai kelanjutan dari artikel sebelumnya (Part-1 ),  definisi dari wikipedia berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan  sebagai berikut :

Reksadana Terbuka
Reksadana Terbuka adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersih. Sebagian besar reksadana yang banyak dijumpai di Indonesia adalah reksadana jenis terbuka.
Reksadana Tertutup
adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.

Mengenal Investasi Reksadana (Reksadana Part-1)

financial02Banyak cara untuk berinvestasi. Orang awam mengenal Investasi kebanyakan sebagai investasi di sektor riil, yakni dengan membuka sebuah usaha dan mengelolanya seperti mendirikan pabrik, membuka toko, mengelola bisnis jasa, dll. Selain sektor riil sebenarnya Anda juga bisa berinvestasi pada instrumen keuangan. Instrumen keuangan sangat beragam, bisa dengan investasi pada saham perusahaan publik, surat hutang (obligasi), investasi di valuta asing. Instrumen investasi sektor keuangan yang belakangan sangat popular di Indonesia adalah reksadana.  Lanjutkan membaca “Mengenal Investasi Reksadana (Reksadana Part-1)”