Bom menyisakan trauma untuk Bali. Bom Bali-1 dan Bali-2 telah meninggalkan luka bagi korban dan pelaku industri. Diperlukan waktu lama untuk menepis mimpi buruk itu. Disaat trauma itu menipis, aksi teror bom kembali menimpa Indonesia. Kali ini bukan di Bali tapi di Jakarta, tetapi gaungnya tersebar seantero jagad. Kendati di Jakarta, diyakini terdapat pengaruh bom Marriot itu terhadap pelancong yang akan datang ke Bali. Dan inilah potret Bali, khususnya pantai Kuta, 2 hari paska ledakan bom Marriot Jakarta. Foto diambil dipantai Kuta sisi utara disaat cuaca cerah dan matahari bersinar begitu teriknya.
Lanjutkan membaca “Inilah pantai Kuta Bali, 2 hari setelah bom Marriot”
Sabtu 18 Juli 2009, sehari paska ledakan bom Marriot Jakarta, Indonesia menjadi sorotan dunia karena bom jahanam itu. Keamanan Indonesia kembali berada pada titik nadir. Beberapa negara bahkan telah memberlakukan travel warning untuk kunjungan ke Jakarta dan juga Indonesia pada 17 Juli 2009, hari yang sama. Travel warning itu dipastikan akan berpengaruh terhadap kunjungan turis asing Indonesia. Bali, yang selama ini menjadi tujuan turis utama Indonesia menjadi kawasan yang paling kuatir atas dampak bom itu. Tapi, bagaimana kondisi kuta sehari setelah bom? 
Jumat pagi, 17 Juli 2009, Jakarta kembali diguncang ledakan bom. Tepatnya di kawasan Mega Kuningan di JW Marriot & Ritz Carlton (foto: detik.com). Jatuh korban jiwa baik warga Indonesia maupun warga Asing. Seperti ledakan sebelumnya, bom kali ini juga menyasar kepentingan dan simbol-simbol Barat (Amerika). Bom meledak menjelang kedatangan Manchester United ke Indonesia. Bom ini seakan menjadi episode lanjutan dari Bom Bali, Bom Kuningan, Bom Kedubes Australia yang telah mengguncang Indonesia sebelumnya. Industri wisata Indonesia kembali mendapat tantangan berat, tapi akankah pengaruhnya sebesar/selama bom Bali 1?
JalanLagi 