Tag: Airline

Yuk… Rame-rame terbang ke Bandung

Dulu di awal-awal saya tinggal di Bandung, airline yang terbang dari dan ke Bandung bisa dihitung jari. Hanya ada Merpati & Bouraq. kemudian muncul Pelita Air, Citilink dan Sriwijaya Air. Dari keempatnya itu Bouraq Airlines menutup penerbangannya, di susul Pelita Air dan Citilink. Hingga tinggallah Merpati yang tetap setia. Sepinya penerbangan di Husein Sastranegara ini bertahan lama hingga akhirnya AirAsia mulai melirik kemolekan Bandung dengan membuka rute Bandung Kuala Lumpur. Rute Bandung Kuala Lumpur dapat disebut sebagai tonggak bersejarah mulai meriahnya penerbangan dari dan ke Bandung. Sesudah rute bersejarah itu, makin banyak rute-rute lain yang dibuka di Bandung, termasuk rute Air Asia yang terus berkembang dari kota ini. Bandung sendiri sejatinya bukan menjadi jaminan peruntungan untuk airline lain yang mencoba masuk ke Bandung. Beberapa airline harus menutup layanannya ke Bandung seperti Deraya, Malaysia Air, Firefly, Pelangi Air.

Gairah pembukaan rute ke Bandung pernah tersendat cukup lama karena proses overlay landasan bandara Husein Sastranegara yang berlarut-larut. Airline menunggu bandara agar siap diterbangi dengan pesawat sekelas Airbus 320. Sebelum overlay rampung bandara ini hanya bisa didarati pesawat maksimal Boeing 737-300 saja. Overlaypun rampung, dan setelahnya seakan lepas dari tali pacu airline-airline kompak beramai-ramai menjadikan Bandung sebagai destinasi penting layanannya. Rampungnya proses overlay ini menjadi tonggak kedua ramainya penerbangan seperti sekarang ini. Lanjutkan membaca “Yuk… Rame-rame terbang ke Bandung”

Hanya 5 Airline Indonesia dengan rerata usia pesawat di bawah 10 tahun

Airline Indonesia sering menjadi buah bibir di dunia. Kesepakatan pembelian B737MAX Lion Air yang disaksikan langsung President Obama di Bali menjadi puncaknya. Dan hampir setiap Air Show besar (Singapore & Paris) dijadikan ajang pembelian pesawat-pesawat oleh airline Indonesia. Lagi-lagi Lion Air yang paling sering menjadi berita dan buah bibir karena nilai transaksi yang sangat besar. Setelah Lion Air sebenarnya Garuda Indonesia juga agresif melakukan pembelian pesawat-pesawat baru, hanya saja kabar pembeliannya tidak seheboh Lion Air. Karena setelah pembelian B737MAX, Lion Air seakan tak kehabisan nafas dengan pemesanan baru pesawat B787 Dreamline.

Lanjutkan membaca “Hanya 5 Airline Indonesia dengan rerata usia pesawat di bawah 10 tahun”

Inilah cara airline memanjakan para penumpang

Tangisan bocah berusia 2 tahunan itu mulai meledak saat memasuki kabin dalam penerbangan Dragon Air dari Hongkong-Beijing Desember 2011 lalu. Orang tuanya berusaha untuk menenangkannya tapi tak juga berhasil. Tak pelak tangisan keras itu cukup mengganggu penumpang lain di sekitarnya. Pramugari pesawat terusik untuk membantunya. Kemudian datanglah pramugari yang masih muda & cantik menawarkan makanan untuknya, tak berhasil juga setelah berusaha sekitar 10 menit. Berikutnya berganti pramugari yang lebih senior mencoba menenangkan dengan membawa mainan dan mengajaknya memainkan beberapa di antaranya. Tidak tahu karena sudah capek menangis atau karena mainan itu, sang bocah akhirnya bisa diam. Itu hanya salah satu cara airline memanjakan penumpangnya, masih banyak cara lain yang biasa mereka siapkan. Tapi tentu saja ini semua bisa Anda nikmati jika Anda terbang dengan penerbangan layanan penuh (full service airline), jadi jangan terlalu berharap jika terbang dengan low cost carrier. Lanjutkan membaca “Inilah cara airline memanjakan para penumpang”

Tidak seru! Terbang rombongan tapi duduk berpencar-pencar

Ada pemandangan menarik dan menyebalkan pada beberapa penerbangan terakhir saya. Pasalnya penumpang ribut tukar-menukar tempat duduknya. Antrian di lorong pesawatpun jadi panjang dan proses pra penerbangan jadi terhambat. Beberapa penumpang mondar-mandir depan belakang. Akibatnya adalah pesawat terlambat berangkat. Ternyata penyebab kejadian itu adalah rombongan penumpang mendapatkan tempat duduk berpencar dan berusaha negosiasi dengan penumpang lain untuk tukar tempat duduk. Ulah penumpang seperti ini bukan saja mengganggu kenyamanan penumpang lain tetapi juga membuat penerbangan terlambat dari jadwal. Nah jika Anda terbang berombongan dan menginginkan tempat duduk berdekatan, lakukan saja tips di bawah agar Anda tidak dipelototi penumpang lain (free photo by fotosearch.com). Lanjutkan membaca “Tidak seru! Terbang rombongan tapi duduk berpencar-pencar”

Sudahkan hak Anda terpenuhi saat terkena delay penerbangan?

Akhir-akhir ini berita penelantaran penumpang pesawat karena delay makin marak di surat kabar maupun televisi. Penumpang mengamuk dan merusak kantor airline karena ketidak-pastian keberangkatan. Atau petugas layanan darat yang tidak sigap menghadapi keterlambatan. Ya, memang delay hampir pasti tidak bisa dihindarkan dari industri penerbangan. Penyebabnya bisa karena alam seperti cuaca buruk, jalur penerbangan tidak aman, atau bandara tujuan sedang tidak mungkin didarati. Penyebab lainnya, dan ini yang lebih sering, adalah karena operasional penerbangan dan umumnya mereka menyebut sebagai alasan operasional. Alasan operasional ini bisa karena pesawat rusak, kru yang belum datang, menunggu penumpang lanjutan atau karena buruknya manajemen penerbangan suatu airline. Jika Anda harus terkena delay, sebenarnya sebagai penumpang Anda berhak mendapatkan kompensasi karena delay ini. Peraturan Menteri Perhubungan KM No 25 tahun 2008 menetapkan aturan yang cukup jelas. Inilah beberapa point pentingnya : Lanjutkan membaca “Sudahkan hak Anda terpenuhi saat terkena delay penerbangan?”