Kategori: Hotel

Review Hotel

Pesan kamar hotel lewat OTA tak selalu murah lho..

Neo Hotel Dipatiukur
Neo Hotel Dipati Ukur

Pesan kamar hotel melalui online travel agent (OTA) dipersepsikan lebih murah dibandingkan dengan memesan langsung ke hotel. Tak salah memang, karena secara rata-rata dapat dikatakan travel agent online menjual kamar hotel lebih murah. Tapi faktanya tak selalu harga kamar dari OTA lebih murah. Saya mengalaminya beberapa kali, termasuk kamar yang baru saja saya pesan langsung ke hotel. Lanjutkan membaca “Pesan kamar hotel lewat OTA tak selalu murah lho..”

Pesan kamar hotel ‘Jaman Now’, cukup dari gadget saja

IMG_0025Pernahkan Anda mengalami kesulitan mendapatkan kamar hotel? Lalu, Anda harus pindah dari satu hotel dan hotel lainnya? Dan Anda merasa telah membuang cukup banyak waktu untuk itu? Bahkan Anda tidak cukup nyaman untuk menanyakan banyak hal saat di berada di depan receptionist. Untuk menghindari ini semua sebenarnya Anda dapat memesan kamar hotel sebelum kedatangan. Banyak cara mendapatkan kamar hotel selain harus datang langsung (walk-in) ke reception hotel. Cara dulu biasa dilakukan adalah dengan membeli voucher hotel melalui travel biro. Tapi di jaman now, ada cara lain yang lebih mudah untuk mendapatkan kamar yakni dengan memesannya melalui travel online. Anda harus mencobanya. Lanjutkan membaca “Pesan kamar hotel ‘Jaman Now’, cukup dari gadget saja”

Review : Arsela Hotel Pangkalan Bun

Arsela Hotel Pangkalan Bun
Arsela Hotel Pangkalan Bun

Ini adalah kedatangan pertama saya ke Pangkalan Bun. Sebelum berangkat, saya menyempatkan mencari informasi hotel di kota ini. Tidak banyak pilihan hotel berbintang di ibukota kabupaten Kota Waringan Barat ini, ada 2 hotel bintang 3 yakni Swiss-Belin dan Grand Kecubung. Keduanya agak jauh dari aktifitas saya selama di Pangkalan Bun dan memiliki rating di bawah 8 versi travel langganan saya. Hotel Bintang 2 juga tidak banyak di sana, dan salah satunya adalah Arsela Hotel. Tadinya saya agak ragu memilihnya, tapi setelah membaca komentar tamu-tamu sebelumnya akhirnya pilihan saya pada hotel ini.  Lanjutkan membaca “Review : Arsela Hotel Pangkalan Bun”

Hotel jaringan-pun mulai merangsek hingga kota kabupaten

Hotel OPeratorMasa sih, di Ponorogo ada Hotel Amaris?‘. Begitulah keheranan seorang teman saat minta rekomendasi hotel di Ponorogo. Ya, dulu hotel berbintang jaringan hanya dapat dijumpai di kota-kota besar, kota wisata tetapi sekarang ini di kota kecil sekalipun sudah ada hotel berjaringan. Dulu juga, jaringan hotel didominasi hotel operator asing seperti Accor, Starwood, Hilton, Intercontinental Hotel Group, Hyatt,  atau Swiss-Bel. Namun, sepuluh tahun terakhir peta industri perhotelan berubah sudah. Operator hotel lokal mulai unjuk kekuatan. Sahid & Santika adalah pelopornya, disusul dengan Harris, Dafam, Aryaduta, Zuri dan beberapa yang lainnya. Di sisi lain, karena mengikuti perubahan pola menginap, operator asing terus mengembangkan merk-merk baru dengan menyasar di kelas lebih rendah. Gabungan operator hotel asing & lokal kini mendominasi bisnis perhotelan di seluruh Indonesia. Alhasil, hotel-hotel jaringan baru terus bermunculan, bukan hanya di kota-kota besar, menengah bahkan mulai menyasar kota-kota kabupaten seperti Ponorogo. Lanjutkan membaca “Hotel jaringan-pun mulai merangsek hingga kota kabupaten”

Review : Swiss-Belinn Hotel Malang

img_4305.jpg
Swimming pool @Swiss Belinn Malang

Hai traveler! Pasti tahu Kota Malang Jawa Timur dong? Kota terbesar kedua di Jawa Timud ini yang terletak 330 meter di atas air laut dan berhawa sejuk. Malang juga populer bagi pelancong. Kota Malang juga berjarak cukup dekat dengan Kota Batu yang terkenal dengan banyak destinasi kekinian dan sedang hits. Malang dan Batu-pun saling melengkapi dan pantas dikunjungi untuk liburan keluarga. Sebagai destinasi wisata, Malang & Batu tentu saja sudah dijejali banyak hotel dan salah satunya Swiss-Belinn Malang. Saya menginap di hotel ini selama 2 malam di akhir Januari 2018, dan berikut ulasannya (foto : pribadi). Lanjutkan membaca “Review : Swiss-Belinn Hotel Malang”