Kategori: Fund

How to get prosperity

Mengapa saat liburan kita cenderung lebih bernafsu untuk berbelanja ?

Shop during holiday (Foto : ties.com)
Shop during holiday (Foto : ties.com)

Banyak orang mendapati tagihan kartu kredit yang lebih tinggi dari perkiraan saat kembali dari liburan. Di Amerika Serikat, pengeluaran liburan berlebihan merupakan representasi rumah tangga AS, dan ini cukup serius. Menurut survei 2017 oleh situs keuangan pribadi Learnvest, 74% orang Amerika mengaku jatuh ke dalam utang lebih dari $ 1.100 setelah kembali dari liburan. Sebuah studi PwC menemukan 52% dari belanja liburan generasi millenial adalah terkait pembelian pengalaman, seperti perjalanan dan hiburan. Dan ini berbanding 39% untuk pembelian dari generasi yang lebih tua untuk pembelanjaan kedua kelompok itu. Bagaimana dengan Indonesia? Shopping traveler dari Indonesia sangat populer bagi toko-toko di Singapura maupun Hongkong. Artinya mereka dikenal sebagai doyan belanja. Media sosial juga menegaskan hal ini dengan banyaknya posting-posting di tempat belanja dan makan saat mereka liburan. Mengapa kita cenderung lebih bernafsu untuk berbelanja saat liburan? Lanjutkan membaca “Mengapa saat liburan kita cenderung lebih bernafsu untuk berbelanja ?”

Memanfaatkan sisa THR : Beli ORI atau SBR?

Uang BaruTunjangan Hari Raya (THR) sebentar lagi cair. Nah, jika Anda tidak menggunakan semua dana THR itu, tidak ada salahnya jika diinvestasikan sisanya. Anda dapat menempatkannya sebagai tabungan, deposito, reksadana, ORI atau instrumen keuangan lainnya. Di bulan Mei ini, diluncurkan instrumen lain sebagai alternatif, namanya Savings Bond Retail (SBR). Savings Bond Ritel pada dasarnya adalah surat utang seperti halnya ORI atau Sukuk Ritel. SBR sebenarnya tidak baru-baru amat, tapi memang belum sepopuler ORI. SBR hanya ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia. Dan kali ini, Pemerintah Indonesia kembali menawarkan SBR kepada masyarakat Indonesia dengan seri SBR003. Terus, apa bedanya dengan ORI dan Sukuk Ritel? Lanjutkan membaca “Memanfaatkan sisa THR : Beli ORI atau SBR?”

Pilih franchise Indomaret, Alfamart atau Circle K?

Akhir Desember lalu, dalam perjalanan antar kota di Jawa Tengah & Jawa Timur, saya dibuat takjub. Yakni kehadiran minimarket yang berdekat-dekatan dan buka 24 jam. Penampilan mereka, dengan lampu yang terang benderang, menjadi begitu mencolok. Keberadaan mereka sangat mendominasi dan bahkan saling berhadap-hadapan dan berjarak begitu dekatnya. Ya, sejak sistem franchise dikenalkan pengembangan gerai minimarket itu begitu pesat, dan akhirnya masuk bukan hanya kota kabupaten, bahkan hingga kota-kota kecamatan sekalipun. Mereka saling beradu dan bersaing ketat, bahkan semakin seru karena beberapa kota besar dimana ada pemain lain (Circle K) yang ikut bermain. Nah jika Anda berminat menjadi bagian bisnis mereka ada baiknya mengenal dulu siapa dan bagaimana mereka. Lanjutkan membaca “Pilih franchise Indomaret, Alfamart atau Circle K?”

Menabung saldonya malah susut. Koq bisa?

Bongkar-bongkar lemari dan menemukan buku tabungan lama tidak aktif. Eits, masih ada saldo sekitar 5 juta rupiah di catatan saldo terakhir lumayan. Penasaran jadi berapa saldonya, saya akhirnya sambangi kantor bank hanya karena ATM sudah tak ketahuan dimana rimbanya. Selama ini rekening ini memang tidur dan tidak pernah mutasi transaksi. Dipastikan banyak ada transaksi terkait bunga dan pajaknya saja. Perlu beberapa halaman untuk mencetak semua catatan bunga dan potongan pajak penghasilannya. Wow…. sim salabim, saldo tabungan saya malah menyusut alias saldo berkurang. Setelah memeriksa satu persatu akhirnya ketemu juga jawabannya.

Lanjutkan membaca “Menabung saldonya malah susut. Koq bisa?”

Jurus-jurus menangkis godaan Diskon/SALE/Promo/Obral

Akhir pekan sangat identik dengan diskon/SALE/Promo. Hampir tak ada akhir pekan berlalu tanpa program SALE di mall-mall. Tawaran diskon atau Sale sudah mampir sejak Jumat atau bahkan sebelumnya. Coba tengok koran-koran nasional terbitan Jumat pasti dijejali dengan aneka diskon pada beberapa halaman secara penuh. Tawaran juga menyambangi kita lewat SMS yang dikirim oleh penerbit kartu kredit. Diskon atau promo rajin muncul saat pameran-pameran di mall atau ruang pamer khusus. Bahkan sebelum masuk mall atau di jembatan penyeberangan kita sering disambut oleh tawaran-tawaran semacam itu. Masalahnya adalah hampir semua program diskon/sale/promo/obral itu tampak sangat menarik namun tidak semua yang ditawarkan layak dibeli. Diskon baru akan menguntungkan jika diskon pada barang sesuai dengan kebutuhan atau rencana belanja. Faktanya tawaran diskon/sale/promo/obral lebih sering menyeret untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu perlu bahkan tidak perlu sama sekali. Bagaimana menyiasatinya?  Lanjutkan membaca “Jurus-jurus menangkis godaan Diskon/SALE/Promo/Obral”