
Pesan kamar hotel melalui online travel agent (OTA) dipersepsikan lebih murah dibandingkan dengan memesan langsung ke hotel. Tak salah memang, karena secara rata-rata dapat dikatakan travel agent online menjual kamar hotel lebih murah. Tapi faktanya tak selalu harga kamar dari OTA lebih murah. Saya mengalaminya beberapa kali, termasuk kamar yang baru saja saya pesan langsung ke hotel.
Karena perlu memastikan ketersediaan jenis kamar (double atau twin room) saya menghubungi langsung hotel yang saya incar, Neo Hotel Dipati Ukur Bandung. Sekali jalan, saya tanyakan rate yang berlaku pada tanggal saya tinggal. Ternyata pihak hotel memberikan harga 6% lebih murah dibanding beli lewat OTA, dengan kondisi kamar yang sama persis. Sebelumnya, saya pernah menginap di salah hotel di Banda Aceh dari OTA, dan sesampai di hotel saya baru tahu kalau rate go show lebih murah 10%. Mengapa bisa begitu?
- Beberapa hotel mengeluarkan last minute deal, yakni rate hotel di saat-saat akhir. Rate ini biasanya lebih murah dari tarif diskon sebelumnya. Last minute deal biasa muncul pada saat tanggal hari itu dan ketika hunian sedang turun.
- Beberapa jaringan hotel juga menyediakan fasilitas online untuk pemesanan kamar, dan sering menggelar promo-promo khusus dengan kode booking tertentu. Rate yang ditawarkan kadang lebih rendah dibandingkan rate OTA sekalipun.
- Model bisnis OTA adalah mendapatkan komisi dari harga kamar. beberapa hotel tak menginginkan harga kamar terpotong oleh komisi sehingga pihak OTA menaikkan rate kamar. Dengan begitu rate OTA akan lebih tinggi dibandingkan harga go show.
Bagaimana kita bisa tahu ada last minute deal tersebut? Bersambung ya