
Sukses menerbangi menuju Penang dari Jakarta & Surabaya, menjadi mementum penting bagi Citilink untuk keluar kandang. Penang adalah destinasi kedua penerbangan internasional, setelah Dili Timor Leste yang dibuka pada Mei 2017 lalu. Rute Jakarta-Penang diterbangi 2x per hari, sementara Surabaya-Penang dengan penerbangan harian. Seakan menantang dominasi AirAsia, Citilink makin agresif membuka rute-rute regional baru.
Citilink (IATA:QG). Citilink bukan airline kemarin sore. Terlahir sebagai business unit Garuda Indonesia pada tahun 2001, Citilink beroperasi sebagai shuttle service dengan mengoptimalkan armada lama Fokker-28. Pesawat tua itu dicat warna-warni bermotif bunga yang cukup menarik minat penumpang saat itu. Sejak 30 Juli 2012 Citilink beroperasi sebagai airline terpisah dengan AOC sendiri. Sejak itu Citilink terus tumbuh seperti sekarang. Berbekal armada baru, Citilink terus menjangkau Indonesia dengan armada A320, dan bahkan armada generasi terbaru A320Neo. Per 03 Februari 2019, Citilink mengoperasikan 43 Airbus 320-200 dan 8 Airbus 320 Neo, 2 unit ATR 72 (2 lagi menyusul), dan 2 unit Boeing 757. Rata-rata usia pesawat 5 tahun.

Citilink membuka rute international pertamanya dengan menerbangi Jakarta-Denpasar-Dili setelah sebelumnya melayani beberapa penerbangan charter ke China dan Arab Saudi. Rute reguler kedua dibuka 25 Maret 2018 ini, yakni menuju Penang Malaysia dan dijadikan langkah awal Go Regional. Setelah Penang, Citilink telah dan akan membuka rute-rute regional seperti :
Jakarta(CGK) – Denpasar(DPS) – Dili(DIL). Inilah rute reguler internasional Citilink pertama. Diterbangi mulai Mei 2017, dan bersaing dengan Sriwijaya Air.
Jakarta(CGK) – Penang(PEN). Penang menjadi destinasi international kedua milik Citilink. Mulai terbang 25 Maret 2018 sebagai penerbangan harian, kini menjadi 2x per hari.
Surabaya(SUB) – Penang(PEN). Sukses dengan penerbangan Jakarta-Penang, Citilink kemudian membuka Surabaya-Penang di hari yang sama dengan penerbangan kedua Jakarta-Penang. Di sektor ini Citilink berebut penumpang dengan Air Asia.
Banyuwangi(BWX) – Kuala Lumpur(KUL). Inilah rute internasional pertama dari bandara Banyuwangi. Dengan misi membantu mendatangkan turis ke Banyuwangi, rute ini untuk sementara diterbangi 3x per minggu.
Surabaya(SUB) – Kuala Lumpur(KUL). Sebelumnya Citilink pernang membuka rute ini dan ditutup. Sejak 30 Januari 2019 lalu, rute ini kembali dibuka dengan penerbangan harian. Pada rute ini Citilink bersaing dengan AirAsia 5x penerbangan per hari, Malaysia Airlines 2x per hari, Garuda Indonesia sekali per hari.
Balikpapan(BPN) – Kuala Lumpur(KUL). Rute ini rencananya diterbangi mulai 18 Mei 2019 dan bakal menjadi satu-satunya airline yang terbang langsung ke Kuala Lumpur. Sebelumya Air Asia pernah menerbangi sektor ini dan tutup.
Tanjung Pandan(TJQ) – Kuala Lumpur(KUL). Bersamaan dengan pembukaan sektor Balikpapan-Kuala Lumpur, Citilink juga membuka rute Tanjung Pandan (Belitung) ke Kuala Lumpur. Rute ini menjadi pertama dan satu-satunya yang terbang ke Kuala Lumpur.
Selain rute-rute reguler Citilink juga melayani penerbangan charter ke China, dan menerbangkan jemaah umroh.