SJ Travel Pass : (Tak lagi) terbang sepuasnya setahun penuh?

SJ Travel Pass tak lagi terbang sepuasnyaDulu, saya sangat kagum dengan SJ Travel Pass, program marketing yang inovatif & sangat menarik. Karenanya saya tak kuasa untuk tidak membelinya. Setengah perjalanan (6 bulan) semua baik-baik saja, tapi sesudahnya Sriwijaya Air mulai mengeluarkan aturan-aturan baru sepihak  yang membatasi fasilitas pemegang SJ Travel Pass. Dari sini, saya mulai kecewa dengan Sriwijaya Air.

Sebagai pemegang SJTP, di awal saya dibuat puas karenanya. Betapa tidak, pemegang SJTP dapat memesan kursi asal masih tersedia pada rute penerbangan yang dipilih. Tiket diberikan kode ‘F’. Check-in juga tidak berbeda dengan penumpang reguler, bisa menggunakan web atau mobile check-in. Namun kemudian, pembatasan mulai muncul dengan aturan-aturan berikut :

letter 1Tak ada awan tak ada hujan, tiba-tiba Sriwijaya mengeluarkan pemberitahuan melalui email, yang berisi memberlakukan kuota SJ Travel Pass dalam setiap penerbangan. Ujung-ujungnya banyak pemegang SJ Travel yang kesulitan mendapatkan tiket.

Sehubungan dengan kondisi makro bisnis penerbangan yang kurang berpihak kepada semua perusahaan penerbangan, untuk memberikan kenyamanan dan kepastian dalam perjalanan Anda, bersama ini kami sampaikan penyesuaian regulasi sekaligus himbauan yang akan kami berlakukan mulai hari Senin, tanggal 22 Oktober 2018. 

1. Kami menyesuaikan alokasi seat dalam setiap penerbangan kami dengan perincian sebagai berikut;
– Penerbangan dengan pesawat Boeing 737-800 atau Boeing 737-900; alokasi 75 seat.
– Penerbangan dengan pesawat Boeing 737-300 atau Boeing 737-500; alokasi 35 seat.
– Penerbangan dengan type pesawat ATR 72-600; alokasi 15 seat.

2. Untuk menghindari ketidaknyamanan dalam perjalanan Anda, kami menghimbau kepada membe r untuk;
– Selalu menyiapkan Kartu Identitas, sesuai dengan data yang sudah terdata dalam data base kami. 
– Menunjukan E-Card Member yang terdapat dalam Sriwijaya Mobile Apps pada saat melapor di Bandara Keberangkatan.
– Bagi member yang sudah melakukan web check in, kami himbau untuk melapor ulang di Bandara Keberangkatan dengan menunjukan Kartu Identitas dan E-Card Member Anda.

3. Kami juga menghimbau kepada seluruh member untuk melakukan pembukuan lebih awal terutama untuk penerbangan di hari Jumat, Sabtu, Minggu dan Senin sehingga dapat menyesuaikan waktu Anda jika seat fully booked di tanggal yang diinginkan.

letter 2Tak lama dari ketentuan kuota, Sriwijaya mengeluarkan aturan pembetalan tiket SJTP. Buntuk dari aturan ini adalah pemegang SJTP akan disuspensi jika tidak melakukan cancellation saat tidak jadi terbang.

Sehubungan dengan telah tersedianya fitur Cancel pada aplikasi khusus member SJ Travel Pass dan akan memasuki periode Peak Season akhir tahun 2018, maka kami melakukan penyesuaian regulasi sekaligus himbauan yang akan kami berlakukan mulai hari Kamis, tanggal 20 Desember 2018. 

1 Kami menghimbau kepada seluruh member SJ Travel Pass untuk memanfaatkan fitur Cancel pembukuan apabila tidak jadi melakukan penerbangan sebelum tanggal dan waktu keberangkatan penerbangan agar tidak terjadi No Show.

2 Diberlakukannya sanksi Freeze (pembekuan sementara) bagi setiap member yang terdata No Show (tidak melakukan Cancel Reservasi apabila membatalkan penerbangan).

i. Durasi Freeze adalah 14 hari yang terhitung dari tanggal No Show. Hari ke-1 5 member dapat menggunakan kembali fasilitas keanggotaannya.
ii. Dalam periode freeze, member tidak dapat menggunakan fasilitas keanggotaannya

letter 3Aturan pemberlakukan kuota akhirnya benar-benar berdampat. DI Media sosial pemegang SJTP mengeluh karena kesulitan mendapatkan tiket, padahal masih ada kursi kosong di luar kuota SJTP. Petisi lewat change.org meluncur, bahkan komplain langsung ke kantor Sriwijaya. Sriwijaya merespon dengan mengeluarkan ketentuan baru yakni pembelian dengan status standby. Tiket dengan status standby ditujukan untuk pemegang SJTP pada saat kuota sudah habis.

Melalui surat ini, kami atas nama manajemen Sriwijaya Air Group menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Bapak/Ibu pemegang member SJ Travel Pass dalam beberapa waktu terakhir. Dapat kami sampaikan bahwa apa yang telah Bapak/Ibu sampaikan menjadi catatan yang konstruktif demi perbaikan Sriwijaya Air ke depan terkait pelayanan kepada seluruh member SJ Travel Pass.

Sebagai bentuk improvement pelayanan dan pengelolaan sistem pembukuan member, maka terhitung tanggal 12 Januari 2019 terdapat fitur baru dalam sistem yaitu pembelian dengan status standby.

Berikut kami sampaikan ketentuan-ketentuan dalam penggunaan fitur baru tersebut :

1. Transaksi booking dan issue tiket dapat dilakukan member melalui Mobile Apps dan W ebsite Sriwijaya Air kapan saja hingga waktu stop booking 60 menit sebelum jam keberangkatan.
2. Fitur ini merupakan salah satu alternatif bagi member yang mengalami kondisi fully booked pada penerbangan pilihannya.
3. Konfirmasi seat yang akan diterima dalam tiap penerbangan adalah 60 menit sebelum jam keberangkatan dengan alokasi seat adalah seluruh seat yang tersedia di 60 menit terakhir sebelum penerbangan.
4. Jika terjadi antrian pada saat stand by di airport keberangkatan, maka prioritas utama akan diberikan berdasarkan kedatangan member yang melapor di check in counter di bandara keberangkatan. First come first serve member yang lebih dulu datang mendapat prioritas untuk diterima.
5. Anda dipersilahkan melaporkan tiket Anda di check in counter dan menunggu hingga waktu yang ditentukan petugas kami.
6. Kami tidak membatasi seat dalam penerbangan dalam rentang waktu 60 menit sebelum keberangkatan. Selama seat tersedia, member yang telah memiliki tiket stand by dapat diberangkatkan.
7. Anda yang tidak mendapatkan konfirmasi seat dapat menunggu kembali (standby) untuk penerbangan berikutnya.
8. Jika tidak terpakai, maka tiket standby Anda dapat diuangkan dengan dikenakan potongan surcharge/biaya administrasi tiket.

Meskipun aturan nomor 3 sebagai solusi bagi pemegang SJTP saat kuota habis, tapi ketetuan ini tidak sepenuhnya menjawab. Kenapa?

  1. Terdapat ketidak-pastian terbang. Tiket dengan status standby belum tentu mendapat kursinya. Kerepotan bakal muncul jika ternyata tidak mendapatkan kursi.
  2. Menyulitkan perencanaan perjalanan. Perjalanan tidak hanya tiket saja, tapi juga akomodasi, dan acara-acara selanjutnya. Bisa bubar acara jika ternyata tidak dapat kursi.
  3. Refund dengan biaya dan bakal makan waktu.

Yang jelas aturan-aturan di atas tidak ada saat membeli SJ Travel Pas. Aturan-aturan itu muncul kemudian.

 

Satu respons untuk “SJ Travel Pass : (Tak lagi) terbang sepuasnya setahun penuh?”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s