
Pagi itu kawasan Lovina Singaraja masih temaram saat saya harus bergegas menuju pantai. Semburat merah di langit timur menandai pagi akan segera menggantikan malam. Cuaca cerah diiringi angin pantai yang bertibut pelan ikut memompa semangat saya untuk segera bertemu lumba-lumba di laut Bali. Dan sesuai rencana, tepat pukul 5 pagi saya memulai petualangan seru ini.
Diperlukan sedikit nyali untuk melihat lumba-lumba di alam bebas. Petualangan ini tidak menggunakan boat ukuran besar, tetapi hanya perahu motor dengan kapasitas 5-6 orang saja. Tak apa pakai perahu kecil karena lumba-lumba sudah dapat ditemui sekitar 2 atau 3 km dari bibir pantai.

Bunyi motor perahu terus menderu menuju tengah laut. Tidak hanya satu atau dua perahu, tetapi ada puluhan perahu di pagi itu. Setelah berlayar sekitar 2 km, tanda-tanda akan bertemu lumba-lumba mulai di depan mata. Kegembiraan membuncah karena katanya tidak setiap hari lumba-lumba muncul di sana. Dari kejauhan terlihat lumba-lumba berlompatan, bergerombol. Begitu lumba-lumba terlihat, perahu-perahu lain ikut menyerbu titik kemunculannya, seakan semua kapal mengejar sang lumba-lumba. Di sini, saya merasa kasihan dengan lumba-lumba, terusik oleh kehadiran manusia.

Beruntung saya, pagi itu banyak lumba-lumba lucu yang muncul, melompat seirama dalam gerombolan. Perahu-perahu cukup ramai, sekejab lautan terlihat ramai. Lautnya juga jernih, dan bersih. Setelah puas melihat aksi keren lumba-lumba, saya memutuskan kembali ke pantai dan meninggalkan lumba-lumba terbebas sesaat dari kebisingan mesin motor perahu.
Lihat videonya serunya di sini