
Jalan-jalan ke Medan? Jangan lupa untuk menengok Istana Maimun. Istana Maimun dibangun pada tahun 1988 oleh Sultan Maimun Al Rasyid. Istana ini terletak di Jalan Bridjend Katamso, di tengah kota Medan. Secara keseluruhan istana ini cukup luas, mencapai 4 hektar termasuk halaman. Panjangnya 75,3 meter dari bagian depan sampai bagian belakang, dan tingginya 14,14 meter. Bangunan istana memiliki 2 lantai, didukung oleh pilar kayu dan batu. Arsitektur adalah perpaduan arsitektur mughal, timur tengah, Spanyol, India, Belanda dan Melayu. Arsitek adalah seorang kapten Belanda, bernama T H Van Earp.
Bangunan Istana Maimun menghadap ke timur dimana terdiri dari dua lantai dengan tiga bagian yaitu bangunan induk, sayap kiri dan sayap kanan. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 meter persegi dan 30 ruangan. Istana ini benar-benar ada di tengah kota Medan dan mudah dijangkau. Tersedia tempat parkir, dan tempat kios-kios makanan dan suvenir. Pengunjung hanya dapat masuk di lantai 2 dengan tiket 5 ribu rupiah dan harus melepas alas kaki. Di sini pengunjung dapat melihat koleksi-koleksi foto hingga singgasana sultan. Pada waktu tertentu dipentaskan seni budaya Melayu.
Sisi dalam Istana Maimun juga sangat cantik. Ornamen di dinding dan atap tetap terawat. Warna kuning, coklat dan hijau tua menjadi komposisi yang konsisten di semua ruangan.

Sebelum pulang, cobalah berfoto dengan pakaian adat Deli. Pengunjung dapat menyewa pakaian adat Deli, dan kemudian berfoto di bagian manapun di istana ini. Terdapat 2 stand penyewaan pakain adat ini dengan harga sewa terjangkau. Peminat sejarah dan budaya, mengunjungi istana ini adalah wajib saat ada di Medan.