
Memang ada airline terbang ke Banyuwangi? Pasti itu pesawat baling-baling. Eits.. itu dulu. Sekarang pesawat jet sudah bisa mendarat di Banyuwangi. Banyuwangi memang sedang naik daun. Januari lalu, Kota dengan slogan ‘The Sunrise of Java’ ini mendapat penghargaan tingat ASEAN untuk kategori kebersihan tujuan wisata. Banyak tempat-tempat menarik di sana, banyak festival diadakan sepanjang tahun. Tahun 2018 ini saja setidaknya ada 77 even wisata di daerah ini. Kawah Ijen dengan blue fire-nya, pantai Tanah Merah, Taman Nasional Alas Purwo & Baluran, Sadengan, Bangsring Undewater, Kebun kopi Gombengsari adalah sebagian suguhan menarik di sana. Karena itu, sekarang mulai banyak airline tertarik terbang ke sana.
Awalnya bandara Banyuwangi dinamai Blimbingsari, dengan panjang landasan 1400 meter dan hanya bisa didarati pesawat Cessna 208 dan turboprop lainnya. Pada tahun 2012 landasan diperpanjang menjadi 1800 meter dan bisa didarati pesawat jenis ATR72. Sejak itulah penerbangan komersial mulai kembali mendarat di Banyuwangi. Kini Blimbingsari memiliki panjang landasan 2250 meter. Secara resmi pada 14 Oktober 2017, nama Bandara Blimbingsari berubah menjadi Bandara Banyuwangi (Banyuwangi Airport) dengan kode tetap BWX.
Riwayat maskapai yang menerbangi Banyuwangi :
- Sky Aviation beroperasi 30 Desember 2010 – 18 Agustus 2011 rute Banyuwangi–Denpasar dan Banyuwangi–Surabaya PP dengan pesawat jenis Grand Caravan C 208 kemudian berganti dengan Fokker-50. Saat ini Sky Aviation sudah tutup operasi.
- Merpati Airlines beroperasi 24 Agustus 2011 – 7 Maret 2012 rute Banyuwangi–Surabaya dengan pesawat jenis MA-60. Merpati juga tutup operasi.
- Wings Air beroperasi 20 September 2012 untuk rute Banyuwangi–Surabaya dengan ATR 72-600, saat ini Wings Air terbang 2x per hari pulang pergi.
- Garuda Indonesia beroperasi 1 Mei 2014 untuk rute Surabaya–Banyuwangi–Denpasar dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600, yang dalam perkembangannya rute Banyuwangi-Denpasar ditutup. Saat ini rute SUB-BWX diterbangi 2x per hari, begitu juga sebaliknya.
- NAM Air beroperasi 16 Juni 2017 rute Jakarta-Banyuwangi dengan menggunakan pesawat Boeing 737-500, beberapa minggu berikutnya NAM Air menambahkan jadwal menjadi 2x sehari.
- Garuda Indonesia kemudian membuka rute Jakarta-Soekarno Hatta ke Banyuwangi mulai 1 Mei 2014 dengan menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ
- Citilink Indonesia. Terbang mulai 15 Februari 2018 dengan pesawat B737-500 dengan satu penerbangan per hari. Pesawat yang dipakai Citilink ini sebelumnya sudah tidak terbang sejak 2016
Jadwal penerbangan menuju Banyuwangi
Wings Air | SUB-BWX-SUB | 2/hari | ATR72 |
Nam Air | CGK-BWX-CGK | 2/hari | B737-500 |
Garuda Indonesia | CGK-BWX-CGK | 1/hari | CRJ1000 |
Garuda Indonesia | SUB-BWX-SUB | 2/hari | ATR72 |
Citilink | CGK-BWX-CGK | 1/hari* | B737-500 |
*mulai 15 Februari 2018
Dengan makin banyaknya penerbangan dari Jakarta, traveler hanya perlu transit di Jakarta untuk menuju Banyuwangi. Dan Banyuwangi tersambung lebih baik dengan negara-negara asal turis.
Artikel Terkait : Banyuwangi, eksotisme di ujung timur Jawa
Satu respons untuk “Banyuwangi yang makin menggoda airline untuk singgah”