Horee…. jalan-jalan lagi ke Macau. Tiket promo rute baru Indonesia Air Asia (QZ) sungguh menggoda. Tidak sampe 1,5 juta rupiah pergi pulang untuk penerbangan 5 jam, siapa juga yang tidak mau. Ini rute langsung satu-satunnya dari Jakarta ke Macau setelah dulu Viva Macao pernah menerbangi rute ini. Macau memang kalah moncer dibandingkan Hongkong tetangganya bagi pelancong Indonesia. Macau dipersepsi kuat sebagai tempat orang berjudi karena kasinonya. Padahal Macau sebenarnya menawarkan banyak pilihan wisata selain kasino. Dengan adanya penerbangan langsung ini, Macau jadi pilihan alternatif untuk liburan singkat. 2 malam cukup lah. (Foto : Ruins of St Paul)
Macau adalah daerah otonom di pesisir selatan China, dan pernah menjadi wilayah Portugis sampai tahun 1999. . Kasino dan mal raksasa di Jalur Cotai, yang bergabung dengan pulau Taipa dan Coloane, telah mendapatkan julukannya, “Las Vegas of Asia.Secara geografis, Makau terbagi 2 daerah yakni Pulai Taipa & Coloane. Posisinya terletak di sebelah barat Hongkong. Jarak keduanya tidak terlalu jauh dan tersambung dengan layanan ferry dengan frekuensi sering. Makau & Hongkong juga memiliki kemiripan. Keduanya ditetapkan sebagai Special Administrative Region oleh pemerintah China, dikenal dengan satu negara 2 sistem sehingga keduanya memiliki pemerintahan sendiri, polisi sendiri, dan juga mata uang berbeda. Hongkong dulunya daerah koloni Inggris, sedangkan Makau bekas koloni Portugal, dan inilah pembedanya dan sekaligus daya tarik bagi saya mengunjungi Makau.
Penerbangan dari Jakarta berangkat pukul 01.55 dini hari dan tiba pukul 07.50 pagi hari, sekitar 5 jam penerbangan, jadwal ideal untuk pelancong dari Indonesia. Airport Makau terletak di Taipa. Landasan pacu berada di lahan reklamasi, dan ‘sedikit’ terpisah dari bangunan terminal. Tak seperti Hongkong, bandara ini tergolong kecil. Saat itu, pesawat parkir di area rural meskipun sebenarnya jaraknya tak jauh, jadi penumpang dipindahkan dengan bis menuju terminal kedatangan. Terminal kedatangan sangat kecil, cukup menampung penumpang pesawat sekelas A-320. Pemeriksaan paspor standar saja.
Tidak seperti di Hongkong, belum ada kereta dari airport ke kota. Sebagai pengganti terdapat beberapa rute bis yang mengantar penumpang menuju tengah koya (peninsula) maupun Taipa. Cara pakainya juga sederhana, penumpang asing cukup memasukkan uang di kotak disamping supir. Bisa menggunakan matau uang Makau ataupun Dollar Hongkong dengan nominal yang sama. Tarifnya terjangkau dan bisa dilihat di papan petunjuk di jalur antrian. Saya naik jalur Transmac 26 untuk menjangkau hotel Sun Sun Best Western Hotel di No 14-16 Praca Ponte E Horta. Oh ya, Macau menganut sistem kemudi kanan.
Meskipun kecil, Macau memiliki tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, dan terhubung dengan bis kota, atau bahkan cukup jalan kaki.
Belum ke Macau jika belum mengunjungi Ruins of St Paul. Ini adalah salah satu daya tarik Macau yang paling banyak dikunjungi. Awalnya dibangun pada abad ke-17, Kemudian hancur dilalap api pada tahun 1835 & yang tersisa sampai hari ini adalah fasad gereja & sekolah St. Paul. Selain melihat reruntuhan gereja, pelancong juga dapat menikmati jajanan lokal yang dijajakan di toko-toko di sepanjang jalan. Toko-toko dan juga restoran banyak terdapat di sekitar sini. Oh ya, Ruins of St Paul ini ada kemiripan dengan reruntuhan gereja di Melaka Malaysia.
Senado Square terletak tak jauh dari Ruins St Paul, cukup jalan kaki. Gambar di latar belakang adalah gereja yang masih aktif. Senado Square sendiri lebih tampak sebagai aloon-aloon dengan toko-toko di sekelilingnya. Meskipun tak terlalu luas, Senado Square menjadi tujuan utama turis ke Macau.
Banyak kasino di Makau, Venetian Makau termasuk paling populer. Venetian Macau disebut-sebut sebagai kasino terbesar di dunia, merupakan salah satu tujuan hiburan paling menarik di Asia. Tempat ini menggabungkan kasino engan 3000 kamar hotel mewah, dan atraksi-atraksi menarik lain.
Menjulang setinggi 338 meter di atas kota, Macau Tower termasuk 10 menara tertinggi di dunia. Dikutip tiket masuk sebelum menuju atas tapi jika cuaca cerah dari dek Observasi dapat melihat panorama kota Macau, China, Sungai Pearl dan bahkan beberapa pulau di Hong
Kong. (foto : shutterstock)
Hal-hal unik di Macau :
- Macau merupakan perpaduan antara pengaruh budaya. Citarasa Portugal masih kental diantara budaya Kanton yang dominan. Jangan heran jika lihat wajah campuran dengan postur lebih tinggi.
- Nama jalan tetap menggunakan nama Portugal sehingga ini cukup menyulitkan saya menghafalnya.
- Macau menganut sistem kemudi kanan, tidak seperti daratan China.
- Di Macau 3 mata uang diterima luas, mata uang lokal Pataca, Dollar Hongkong dan China Yuan.
- Makanan halal relatif mudah didapat di sini.
- Macau hanya memiliki satu masjid yang berumur tua.
- Beberapa jalan dilapisi batu atau bata, Eropa sekali ya.
Dengan jarak yang tak terlalu jauh dari Jakarta, MaCau layak dipertimbangkan sebagai tujuan wisata untuk 3 hari 2 malam.
Rindu ya balik macao
Siip…keren ulasan ttg Macao nya Pak Toto …
Thanks,
Mita