
Beberapa hari ini jagad media sosial dihebohkan dengan kerusakan taman bunga di Gunung Kidul oleh ulah traveler tak bertanggung jawab. Taman yang tadinya indah menjadi rusak parah setelah serombongan traveler ber-selfie membabi buta tanpa memedulikan kondisi tanaman. Tak heran kalau netizen mengungkapkan prihatin dan kemarahannya. Sebelumnya, masih di Jogja terdapat traveler yang menyemprotkan cat merah di Monumen Tugu. Inilah dua dari sekian banyak ulah traveler nakal yang tidak bertanggung jawab (foto citizen6.liputan6.com).
Traveler sejati tidak akan merusak obyek wisata yang dikunjungi
Traveler nakal bukan hanya di Indonesia, banyak ulah traveler dunia yang juga tak bertanggung jawab dengan mencuri benda-benda sejarah, merusak, membuat coretan-coretan, membuang sampah sembarangan, menyemprot dengan cat, dan ulah usil lain yang merusak obyek wisata. Media sosial turut mendorong ulah usil ini makin sering terjadi, keinginan untuk mengunggah foto unik di media sosial. Jadilah traveler yang bertanggung jawab & tidak merusak obyek wisata.
Dikumpulkan dari berbagai media, berikut tempat wisata dunia yang rusak akibat ulah nakal traveler.
Bait Luxor, Mesir
Ulah seorang wisatawan remaja China yang dilaporkan telah diketahui menulis namanya di sebuah monumen Mesir kuno, telah memicu kemarahan para pengguna media sosial di China. Traveler remaja lelaki berusia 15 tahun yang menulis “Ding Jinhao pernah di sini” dalam bahasa Mandarin, pada sebuah prasasti yang berusia 3.500 tahun di Bait Luxor, Mesir. (Foto : VoAIndonesia.com)
The Great Wall of China
The Great Wall of China, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan tembok besar Cina, merupakan salah satu 7 keajaiban dunia. Tempat wisata ini tentunya tidak pernah sepi pengunjung. Namun, banyak tingkah pengunjung atau turis yang mengakibatkan kerusakan di bangunan ini. Turis tersebut sering kali berusaha melompat, memanjat, mengukir nama mereka, melemparkan batu, dan melakukan tingkah aneh dan tidak masuk akal di tempat ini. Membuat wisatawan dan penduduk sekitar sering kali merasakan ketidaknyamanan dan membuat bangunan ini sendiri menjadi jelek. (republika.co.id)
Stonehenge, Wiltshire, England
Ini merupakan salah satu tempat wisata yang paling favorit. Tetapi berkat ulah para turis, tempat wisata ini menjadi terlihat buruk. Bebatuan yang terkelupas dan dipindahkan dari posisi asli mereka, banyak nama-nama yang terukir di batu, dan beberapa turis berperilaku seperti anak-anak, menjadikan tempat wisata bersejarah ini sebagai tempat bermain. Padahal sudah ada aturan bahwa pengunjung tidak diperbolehkan untuk menyentuh batu, tetapi tetap saja mereka tidak mengindahkan peraturan tersebut. (republika.co.id)
Mount Everest
Gunung everest tidak pernah sepi pendaki. Tetapi banyak diantara para pendaki yang sering meninggalkan tumpukan sampah dan barang-barang tidak berharga yang sengaja mereka tinggalkan. Perbuatan yang mereka lakukan ini tanpa mereka sadari telah merusak lingkungan pegunungan. Mencapai puncak Everest dan kembali pulang dengan selamat adalah dua hal yang penting bagi wisatawan. Tapi tetap menjaga lingkungan adalah hal lain yang juga penting.(republika.co.id)
Machu Picchu, Peru
Machu Picchu telah menjadi tujuan wisata populer turis dari seluruh belahan dunia. Sayangnya, saking banyaknya turis yang datang, membuat bangunan ini menjadi rusak. Mungkin bangunan kuno ini memang tidak dibangun untuk ratusan ribu orang, itu sebabnya dengan mudah dapat hancur. Tetapi apabila kita menjaganya dan merawatnya dengan lebih hati-hati, dipastikan cucu Anda dapat melihatnya.(republika.co.id)
Yuk…mulai sekarang kita menjadi traveler yang baik, ikut menjaga obyek wisata, serta menghormati budaya lokal.
Benar sekali Pak Toto.. heran ya suka ada org2 perusak spt itu.. sayang banget.. Turut prihatin..
Sent from Samsung Mobile