Banyuwangi, eksotisme di ujung timur Jawa

ijen-crater-in-banyuwangi tripadvisorBanyuwangi sedang nge-hits sekarang ini. Kabupaten dengan tagline ‘The Sunrise of Java’ ini makin populer bagi pelancong luar negeri,  sedang mengejar tetangganya, Bali. Website wisata luar negeri ternyata banyak memuja-muji kabupaten di ujung timur pulau Jawa ini. Bertetangga dengan Bali, sejatinya Banyuwangi sangat mudah menggaet turis-turis dari pulau tetangganya tersebut. Meskipun hanya dipisahkan selat Bali, atau hanya beberapa jam perjalanan darat & ferry tidak menjadikan Banyuwangi mudah mendapat limpahan turis Bali. Tapi perkembangan setahun terakhir ini Banyuwangi tampaknya akan segera memperdekat jarak popularitas dengan Bali yang lebih dulu tersohor. Pemda Banyuwangi juga tampak serius mengembangkan pariwisata di daerahnya. Ada apa di Banyuwangi?

Banyuwangi MapBanyuwangi merupakan kabupaten terluas di pulau Jawa. Daratannya mencapai 5.782,50 km2 . Wilayahnya cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen dengan puncaknya Gunung Raung (3.282 m) dan Gunung Merapi (2.800 m) terdapat Kawah Ijen, keduanya adalah gunung api aktif. Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak zaman Hindia Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi dalam sebuah cagar alam, yakni Taman Nasional Meru Betiri. Pantai Sukamade merupakan kawasan pengembangan penyu. Di Semenanjung Blambangan juga terdapat cagar alam, yaitu Taman Nasional Alas Purwo. Pantai timur Banyuwangi (Selat Bali) merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar terdapat pelabuhan perikanan.

G-Land mungkin menjadi magnet utama yang menyebabkan turis rela berdatangan ke Banyuwangi. Kawah Ijen ternyata juga menyimpan eksotisme luar biasa bagi pecinta wisata alam (eco-tourism). Banyuwangi juga memiliki Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Baluran yang menyimpan banyak tempat indah. Berikut beberapa suguhan menarik dari Banyuwangi yang disarikan dari berbagai sumber.

G-Land Banyuwangi
G-Land Banyuwangi

G-Land. Salah satu surga peselancar dunia berada di Pantai G-Land, atau juga dikenal sebagai pantai Plengkung. Di pantai inilah terdapat ombak yang ketinggiannya mencapai 6 meter yang sangat digemari penggila surfing. Turis dari Australia, Eropa, hingga Amerika pun berbondong-bondong datang dan menikmati pantai ini. Pantai G-Land berada di dalam Taman Nasional Alas Purwo. Perjalanannya sekitar 2 jam dengan mobil dari pintu masuk Pos Rawabendo. Jalanannya pun masih alami dan tidak diaspal. G-Land lebih dikenal turis asing dibandingkan turis lokal. (Foto : bangjotour.com).

ijen-crater-in-banyuwangi tripadvisorKawah Ijen. Api biru atau blue fire di kawah Ijen menjadi pemandangan yang dicari para pelancong, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Dibandingkan G-Land tempat wisata ini sudah banyak didatangi wisatawan lokal. Pelancong biasanya turun ke kawah secara bergelombang untuk mengabadikan api biru yang menyembur dari lokasi tambang belerang tersebut. (Foto : Tripadvisor.com). Seperti halnya di Bromo, untuk mendapatkan eksotisnya api biru, wisatawan harus rela berangkat ke Gunung Ijen malam hari dari Pos Paltuding sekitar Pukul 21.00 WIB. Karena api biru memang hanya tampak di malam hari hingga menjelang matahari terbit. Disamping api biru, pelancong juga bisa melihat pekerja tambang belerang yang mengangkut belerang dari kawah. Ada kalanya Kawah Ijen ditutup untuk umum jika terjadi tanda-tanda Gunung Ijen dalam kondisi aktif.

Sadengan Banyuwangi yukpegiSadengan. Sadengan adalah padang savana seluas 84 hektar yang berada pada Taman Nasional Alas Purwo. di Pos Sadengan dan lokasinya 2 kilometer dari Pos Rawa Bendo sebagai pintu masuk utama Taman Nasional Alas Purwo. Anda benar-benar berdiri di depan padang savana yang luas, seperti sedang di Afrika. Sadengan dan Segaro Anak tepatnya berada di dalam Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Dua tempat ini menawarkan pemandangan dan petualangan tak terlupakan, seolah menjelajahi Afrika dan menyusuri Sungai Amazon. Pelancong juga dapat berjalan menjelajahi padang savana di Sadengan untuk  bertemu banyak banteng jawa yang bergerombolan dan berkeliaran bebas di sana. Berbagai spesies bisa di temukan di padang ini seperti; Banteng (Bos javanicus), Rusa (Cervus timorensis), Ajag (Cuon alpinus), Kijang (Muntiacus muntjak), Babi Hutan (Sus scrofa), Macan Tutul (Panthera pardus). Foto (yukpegi.com)

Banyuwangi Ethno Carnival Zimbio
Banyuwangi Ethno Carnival

Budaya. Disamping wisata alam, atraksi budaya juga layak dinikmati. Tari Gandrung sudah dikenal sebagai tarian khas Banyuwangi, seperti terlihat pada gambar. Atraksi budaya dikemas apik, salah satunya adalah melalui even tahunan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Even ini akan berlangsung sepanjang September-Desember, menampilkan aneka atraksi budaya dan potensi alam setempat. Tema BEC selalu berbeda dari tahun ke tahun.

Tour de IjenWisata olah raga. Tak puas dengan alam budaya, Banyuwangi juga serius dengan wisata olah-raga. Tour de Ijen merupakan lomba balap sepeda dengan trek sepanjang 600 KM. Peserta akan melintasi lanskap indah Banyuwangi termasuk Kawah Ijen. Tour de Ijen adalah salah satu agenda dalam rangkaian Festival Banyuwangi, dan tahun 2013 merupakan gelaran tahun kedua Tour de Ijen digelar. Namun tahun ini, pastinya akan lebih menantang.

Transportasi. Banyuwangi memiliki potensi wisata yang luar biasa. Sejauh ini atraksi hebat tersebut belum banyak dikenal oleh turis domestik. Mungkin salah satunya karena akses menuju Banyuwangi tidak cukup mudah. Bahkan pelancong G-Land lebih banyak menjangkaunya dengan speed boat langsung dari Benoa Bali. Namun kini, menjangkau Banyuwangi sudah lebih mudah. Bandara Blimbingsari (DQJ) sudah beroperasi. Wing Air memiliki rute Banyuwangi-Surabaya yang tersambung dengan jariangan Lion Air ke berbagai tujuan. Garuda Indonesia segera membuka rute Banyuwangi-Bali dan Surabaya-Banyuwangi. Dengan jalur udara ini pelancong dari seluruh dunia dapat menjangkau Banyuwangi melalui udara dari Bali maupun Surabaya.  Alternatif lain adalah menggunakan jalur darat atau Kereta Mutiara Timur dari Surabaya.

Itu semua baru sebagian kecil spot wisata Banyuwangi, masih ada Bangsring, Pulau Merah, Wisata Kopi, belum lagi kulinernya yang unik dan menggoda. Jadi kenapa tidak mencoba ke Banyuwangi. Layak untuk dikunjungi bukan?

2 respons untuk ‘Banyuwangi, eksotisme di ujung timur Jawa’

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s