Dulu di awal-awal saya tinggal di Bandung, airline yang terbang dari dan ke Bandung bisa dihitung jari. Hanya ada Merpati & Bouraq. kemudian muncul Pelita Air, Citilink dan Sriwijaya Air. Dari keempatnya itu Bouraq Airlines menutup penerbangannya, di susul Pelita Air dan Citilink. Hingga tinggallah Merpati yang tetap setia. Sepinya penerbangan di Husein Sastranegara ini bertahan lama hingga akhirnya AirAsia mulai melirik kemolekan Bandung dengan membuka rute Bandung Kuala Lumpur. Rute Bandung Kuala Lumpur dapat disebut sebagai tonggak bersejarah mulai meriahnya penerbangan dari dan ke Bandung. Sesudah rute bersejarah itu, makin banyak rute-rute lain yang dibuka di Bandung, termasuk rute Air Asia yang terus berkembang dari kota ini. Bandung sendiri sejatinya bukan menjadi jaminan peruntungan untuk airline lain yang mencoba masuk ke Bandung. Beberapa airline harus menutup layanannya ke Bandung seperti Deraya, Malaysia Air, Firefly, Pelangi Air.
Gairah pembukaan rute ke Bandung pernah tersendat cukup lama karena proses overlay landasan bandara Husein Sastranegara yang berlarut-larut. Airline menunggu bandara agar siap diterbangi dengan pesawat sekelas Airbus 320. Sebelum overlay rampung bandara ini hanya bisa didarati pesawat maksimal Boeing 737-300 saja. Overlaypun rampung, dan setelahnya seakan lepas dari tali pacu airline-airline kompak beramai-ramai menjadikan Bandung sebagai destinasi penting layanannya. Rampungnya proses overlay ini menjadi tonggak kedua ramainya penerbangan seperti sekarang ini.Adalah Air Asia yang terus melanjutkan kiprahnya selepas overlay selesai. Air Asia yang menggunakan armada A320 tak tertahankan dengan membuka rute-rute baru sekaligus rute pelopor. Rute klasik mereka, Bandung-Kuala Lumpur, diterbangi bersama Air Asia Indonesia dan Air Asia Malaysia sebanyak 4x sehari. Bandung Singapura dengan sekali perhari. AirAsia juga menjadi pelopor rute langsung Bandung-Bali sebanyak 2x per hari, kemudian Bandung-Surabaya 2x sehari. Rute pelopor lainnya adalah Bandung-Medan dan Bandung-Pekanbaru masing-masing sekali per hari. Jika ditambah dengan layanan fly-thru (transit) di KL, AirAsia secara tidak langsung menerbangkan dari dari Bandung ke Australia (Melbourne, Goldcoast, Perth, Sydney), China (Guangzhou, Chengdu, Shenzhen, Hangzou), Brunei Darussalam, Hongkong, Osaka, Makau, Taipei, dan Seoul. Bahkan kabarnya Air Asia akan segera membuka rute Bandung-Bangkok dan Bandung-Brunei Darussalam dalam waktu dekat.
Kemudian masuklah Lion Air yang menjadi penantang serius AirAsia dari Bandung. Dulunya, Lion Air melalui Wing Air menerbangi Bandung dari Surabaya dan Jogja sekali sehari dengan pesawat ATR72-nya. Mengikuti kisah sukses Air Asia, Lion Air membuka rute Bandung-Bali 2x perhari, Bandung-Surabaya 2x sehari. Kedua rute ini dibuka hampir bersamaan. Berlanjut dengan Bandung-Banjarmasin 1x sehari, Bandung-Medan 1x perhari, Bandung-Batam 1x perhari, Bandung-Medan 1x per hari, Bandung-Balikpapan dan Bandung-Makassar. Bahkan per 1 Oktober 2012 ini Lion Air membuka rute Bandung-Kuala Lumpur dan menantang dominasi Air Asia yang sudah kuat di rute ini. Rute international lainnya adalah Bandung-Singapura 1x per hari. Ke depan, rute-rute Lion Air dari Bandung diperkirakan akan terus bertambah karena Lion Air menjadikan bandara Husein Sastranegara menjadi hub baru dalam jaringannya. Lion Air baru menerbangi Bandung setelah memiliki B737-800 karena bandara ini tak dapat didarati armada unggulan Lion Air B737-900ER. Lion Air menjadi airline yang paling agresif membuka rute dari dan ke Bandung dan keberadaannya sudah se dominan Air Asia.
Garuda Indonesia-pun akhirnya melirik Bandung dengan membuka rute Bandung-Surabaya sekali sehari. Rute ini akan tersambung dengan beberapa kota di Indonesia Timur seperti Makassar, Bali dan Balikpapan.
Citilink akhirnya kembali ke Bandung setelah lepas dari Garuda dengan membuka Bandung-Bali langsung per 6 Oktober 2012 sebanyak 2x per hari. Dulu Citilink lama pernah menerbangi Bandung-Surabaya dengan Fokker28. Batavia Air juga mengadu peruntungan dengan membuka rute Bandung Singapura 4x per minggu. Begitu juga dengan Silk Air untuk terbang pada rute yang sama. SKY Aviation kembali membuka rute ke Bandung dari Batam 3x per minggu dengan B737-300. Bahkan Indonesia Air Transport yang akan berubah menjadi penerbangan niaga berjadwal menjadikan bandara Husein sebagai pusat operasi.
Bagaimana dengan airline lama? Merpati tetap terbang setia terbang ke Surabaya-Denpasar dengan jam yang sama. Rute Merpati lainnya adalah Jakarta-Halim, Jakarta-Semarang dan Jakarta-Jogja. Sriwijaya Air juga tetap menerbangi Surabaya sekali sehari.