Kedua airline ini sama-sama sebagai low cost carrier, penerbangan dengan layanan minimum. Sama-sama tidak menawarkan makan-minum gratis. Ke depan, keduanya juga akan menerbangkan pesawat yang sama, yakni Airbus 320. Juga lebih banyak menerbangi rute point to point. Baik Citilink maupun Indonesia Air Asia kerap menggelar promo. Kendati berbeda, Indonesia Air Asia dengan warna merah dan Citilink dengan warna hijau pupus, keduanya sama-sama berwana cerah. Pramugarinya juga muda-muda dan energik. Tiketnya juga sama-sama bisa dibeli online. Sama-sama hanya menawarkan kelas ekonomi dengan penerbangan jarak pendek. Karena berkonsep sama layanan keduanya memang sangat mirip. Namun sejatinya tetap ada pembeda diantara keduanya. Jadi, pilih Citilink atau Indonesia Air Asia?Biasanya penumpang menjatuhkan pilihannya karena berbagai pertimbangan. Bisa karena harga, tujuan (rute) atau jam penerbangan yang ditawarkan. Memang, hingga saat ini kedua airline ini tidak beradu langsung pada rute yang diterbanginya. Rencana ekpansi Citilink beberapa tahun ke depan memungkinkan keduanya akan beradu di rute-rute yang sama suatu saat. Genderang persaingan keduanya akan segera ditabuh karena menerbangi rute yang sama yakni Surabaya-Denpasar. Perbandingan berikut bisa dijadikan acuan untuk memilih. Citilink atau Indonesia AirAsia.
Nah, ternyata tetap saja ada pembedanya bukan? Silakan dipilih-pilih. Jika punya pengalaman terbang baik Citilink maupun AirAsia, tinggalkan komentar Anda. Happy flight.
Artikel terkait : Pilih low cost carrier atau full service airline?
Citilink masih tanggung bersaingnya dengan Air Asia. Dari sistem booking online saja sudah sejak lama Air Asia jauh lebih dinamis, bisa mengatur pembelian makanan semua jurusan, bagasi. Ada loyalty Air Asia BIG. Majalah online Travel 3sixty. Program final call, free seat, big sale. Toko souvenir pre flight. WIFI dll. Banyak PR yang harus dilakukan Citilink untuk mengejar Air Asia. Justru itu peluang untuk membuktikan SDM Citilink lebih hebat dari Air Asia. Mungkin ga ya ?