Kalau Anda sering menginap di hotel mungkin sudah terbiasa dengan istilah hotel melati dan hotel bintang. Masing-masing kelompok masih dibagi-bagi lagi menjadi Melati1 hingga 3 dan Bintang 1 hingga 5. Bahkan untuk Bintang 5 masih ada tambahan 5 Diamond untuk menegaskan ada fasilitas dan kemewahan di atas rata-rata hotel bintang 5. Kalau diamati populasi hotel bintang di Indonesia didominasi oleh Bintang 3 berurutan 4, dan 5. Bintang 1 dan 2 yang secara bisnis seharusnya lebih banyak malah sulit dijumpai di Indonesia. Bintang 1 dan 2 inilah yang biasa disebut sebagai budget hotel. Minimnya populasi hotel bintang 1 & 2 ditengarai karena kebanyakan dioperasikan hotel stand-alone (bukan jaringan seperti bintang 3, 4 dan 5). Tapi itu dulu, beberapa tahun terakhir, jaringan hotel yang biasanya bermain pada Bintang 3 ke atas mulai merambah bintang 2 sebagai tambahan portofolio hotelnya.

Mengincar segmen yang berbeda dengan bintang 3 ke atas, jaringan pengelola hotel rupanya tergiur dengan potensi tamu yang menghendaki hotel setara bintang 3 dengan fasilitas lebih sedikit. Budget hotel ini bermain di rentang bintang 2 & 3. Ini bisa dimaklumi sebab tamu-tamu hotel tidak mungkin memiliki waktu untuk menikmati semua fasilitas hotel. Tamu bisnis kebanyakan hanya memerlukan hotel untuk tidur yang nyaman, sarapan, internet dan keperluan penunjang pekerjaan. Sebagian besar pelancong menghabiskan waktunya di luar hotel dan memerlukan hotel hanya untuk tidur, sarapan, dengan tambahan kolam renang atau sarana kebugaran. Tamu-tamu dengan kebutuhan seperti inilah yang membuat jaringan hotel ramai-ramai masuk ke budget hotel ini. Untuk tidak mengusik merek-merek Bintang 3 keatasnya, para pengelola hotel ini sengaja membuat merek baru untuk budget hotelnya. Inilah merek-merek budget hotel baru yang akan menyerbu pasar Indonesia.

• Accor Hotel bisa disebut sebagai pelopor trend budget hotel di Indonesia. Meskipun di luar negeri Accor Group telah mengoperasikan begitu banyak budget hotel seperti Formule 1, Etap, Red Top, Motel 6, nyatanya Accor yang pertama mengenalkan konsep budget hotel dengan membuka Formule 1 pertama di Menteng dan Cikini Jakarta.
• Air Asia Group yang terkenal dengan budget airline-nya juga membuka budget hotel dengan merek Tune Hotel. Tune sudah beroperasi di Malaysia dan di Indonesia. Akhir tahun 2009 Tune Hotel Kuta dan Seminyak mulai menerima tamu dan kabarnya akan segera diikuti oleh Tune di Jogja, Westminster London dan beberapa hotel di Malaysia.
• Fave Hotel. Inilah hotel bintang 2 plus dari Accor International. Fave Hotel diluncurkan pertama kali dan untuk pasar Indonesia. Akhir 2009 Fave hadir untuk pertama kalinya di Jl Teuku Umar Denpasardan segera menyusul Fave Ambon, Seminyak (Oktober 2010), Legian dan Surabaya (ex MEX Building).
• Quest Hotel. Quest juga menjadi merek budget hotel yang dikelola oleh Aston disamping Fave Hotel. Segmen pasarnya hampir mirip, tapi sepertinya Quest diarahkan sedikit di atas Fave Hotel. Saat ini sudah hadir di Semarang dan segera hadir di Kuta Central Park, Legian dan Menteng Jakarta.
• Amaris Hotel. Santika Group yang belum lama ini menegaskan portofolio hotelnya menjadi 3 kelompok, Santika, Santika Premier, dan Royal Collection menambah Amaris sebagai budget hotel yang dikelolanya. Amaris pertama hadir di Blok M Jakarta dan Amaris Banjarmasin, Ambon dan paling gress di Bandara Soekarno Hatta. Segera hadir di Bandung (Cihampelas, Cimanuk), Bogor, Jogja, Jakarta (Tendean, Kramat Raya, Mangga Besar), Legian Bali, Makassar, Palangkaraya, Semarang, Solo
• Group lokal lain, Sahid International, juga sudah siap dengan budget hotel, dan menamai dengan Griyadi Hotel. Budget hotel pertama milik kelompok Sahid ini beroperasi di Malang Jawa Timur.
• Whiz Hotel. Inilah jaringan hotel yang akan dikelola oleh operator lokal, Intiland Group. Kabarnya Whiz akan hadir hampir di semua propinsi di Indonesia sebanyak 60 hotel dalam 5 tahun ke depan. Whiz pertama akan hadir di kawasan Malioboro Jogja pertengahan 2010, disusul Semarang dan kota-kota lainnya.
• Harris hotel di bawah manajemen Tauzia meluncurkan brand baru untuk budget hotelnya dengan nama PopHarris. Kisaran harga ditetapkan Rp. 300.000-an dan dalam dua tahun ke depan, akan dibuka sejumlah hotel Pop Harris. Pertama di Denpasar, Bali (September 2010), setelah itu Bandung, Semarang, Makassar, Surabaya (2011), Jakarta Airport (2011), Manado (2011), Kuta Bali (2011), Denpasar Jl Cokroaminoto (2012), dan Yogyakarta (2012).

Tips menginap di budget hotel

• Disarankan untuk tidak berekspektasi tinggi akan layanan yang diberikan. Disamping layanan dasar (tempat tidur, kamar mandi, dan sarapan), hanya ada fasilitas-fasilitas lain mungkin ditambahkan pada yakni internet, spa & massage, atau kolam renang.
• Budget hotel tidak selalu menyediakan layanan kamar 24 jam, sebaiknya cari budget hotel yang dekat dengan tempat makan. Karena konsep itu pula semua budget hotel Accor Group (F1, Etap, Motel6) selalu berada berdekatan dengan restoran cepat saji 24 jam.
• Budget hotel rata-rata memiliki luas kamar antara 20 s/d 35 meter persegi itupun sudah termasuk kamar mandi, jadi hanya menampung maksimal 2 orang per kamar. Untuk tamu dengan anak kecil sebaiknya mempertimbangkan luasan kamar ini.

Serbuan budget hotel oleh operator besar ini bisa jadi menjadi ancaman bagi hotel-hotel bintang 2 lokal, apalagi budget hotel baru itu tampil dengan desain kontemporer, fasilitas modern, memiliki kamar lebih banyak. Nah, untuk dapat tetap mempertahankan tamunya pengelola hotel lokal ini harus segera berbenah diri. Bagi konsumen kehadiran budget hotel baru akan menjadi pilihan bagus untuk tamu dengan budget menginap yang lebih rendah.

Tautan Budget Hotel :

• The Fave Hotel, Quest Hotel, Tune Hotel, Formule 1, Amaris Hotel, PopHarris
• Tune Hotel, pilihan hotel murah di Malaysia dan Bali