Bandara Juanda-pun tampak mulai sesak

Juanda Airport adalah salah satu bandara terbaik di negeri ini. Terminalnya relatif baru dengan fasilitas sangat memadai. Tempat parkir juga luas. Di luar taxi bandara yang masih harus menggunakan taxi bandara, terdapat bus bandara yang menghubungkannya dengan terminal bus Purabaya. Bus dengan ukuran lebih kecil ini juga menggunakan armada baru. Dalam penilaian saya, manajemen bandara juga di atas rata-rata bandara di Indonesia. Bahkan toiletnya pernah dinobatkan sebagai toilet terbersih diantara semua bandara di Indonesia. Bandara ini juga menarik karena antara penumpang datang dan pergi mungkin bertemu. Tata letak ruang tunggunya sudah seperti bandar modern di luar negeri, dimana pemindai sinar x diletakkan sebelum masuk ruang tunggu. Namun pada tanggal 16 maret 2010, saat terakhir menggunakan Juanda Airport, bandara ini sudah tampak mulai sesak. Ada apa?

Melewati kapasitas. Meskipun terminal relatif baru tetapi proses pembangunannya berlarut-larut. Saat direncanakan dulu, bandara ini hanya didesain menampung 7,5 juta pertahun. Pertumbuhan penumpang yang tinggi menyebabkan bandara ini sudah melewati kemampuan daya tampungnya hanya setelah beberapa tahun beroperasi. Tahun 2009 lalu bandara ini bahkan sudah melayani 10juta penumpang, melebihi kapasitasnya. Beberapa bagian bandar masih sangat layak, namun  sesak sudah mulai tampak pada hal-hal berikut :

  1. Sesak saat check-in. Kendati memiliki 39 check-in counter pada terminal domestik, pemandangan sesak sudah mulai tampak saat peak hours. Sebagai bandara hub, peak hours ini terjadi pada pagi dan sore hari. Semua airline nasional menerbangi kota ini, jadi 39 counter menjadi terlalu sedikit untuk semua penerbangan.
  2. Ruang tunggu. Sebenarnya ruang tunggu ditata rapi berderet dari ujung ke ujung. masing-masing ruang tunggu terdiri 2 pintu masuk A & B. Masalahnya adalah saat jam sibuk satu ruang tunggu ini dialokasikan untuk lebih dari 1 penerbangan. Ruang tunggu ini akan penuh sesak jika ada penerbangan tertunda. Beruntung pihak bandara masih menyediakan kursi-kursi di luar ruang tunggu.
  3. Pengantar dan Penjemput. Nah pemandangan ini tidak jauh beda dengan di terminal lama dulu. Pengantar, terkadang lebih banyak dari yang diantar, sering terlihat berjubel di depan pintu masuk. Hal yang sama juga terjadi di terminal kedatangan.
  4. Pedagang Asongan. Sepintas memang keberadaan pedagang asongan ini tidak tampak. Mereka berjualan seolah-olah sebagai penumpang. Menggunakan troley dengan koper yang diisi dagangan, kreatif. Keberadaan mereka ini, juga taxi gelap, membuat area kedatangan dan keberangkatan tampak selalu padat (juga semrawut).

Nah mungkin pihak otorita bandara perlu segera merealisasikan perluasan terminal yang saat ini dalam wacana agar tidak sampai bandara megah ini benar-benar tidak mampu menampung semua penumpang. Untuk pengembangan bandara lain lebih baik dengan merencanakan kebutuhannya 10 tahun kedepan.

Tempat-tempat yang layak dikunjungi di Surabaya dan sekitarnya :

  • Suramadu (malam hari lebih indah)
  • Samperna House, ada bus wisata gratis untuk mengunjungi peninggalan gedung-gedung kuno
  • Gedung Negara Grahadi
  • Jembatan Merah
  • Monumen Kapal Selam (monkasel), dekat Surabaya Plaza dan satu lokasi dengan Monkasel dan Arena Ketabang dengan patung Suro & Boyo
  • Kebun Binatang Surabaya (ada patung Suro & Boyo pertama)
  • Shopping Mall (Tunjungan Plaza, Surabaya Plaza, Galaxi Mall, SUTOS, Empire Palace, CITO, PTC)
  • Bromo Mountain
  • Taman Safari II
  • Lumpur Lapindo
  • Agrowisata Malang

5 respons untuk ‘Bandara Juanda-pun tampak mulai sesak’

  1. share donk kang ,, dari bandara ke Kebun Binatang Surabaya (ada patung Suro & Boyo pertama) perlu berapa jam ?? trs dari itu ke sunan ampel juga perlu berapa lama buat nyampe ditujuan .. trm ksh 🙂

    1. Fitri, tergantung jam berapa perginya. Saran saya dari bandara lewat tol saja turun di gunung sari, dekat sama kebon binatang. kira2 30 menit. Dari situ ke Ampil sekitar 30 menit juga kalau pas ga macet

  2. betul sekali,,bandara juanda sekarang udah over loaded.. untuk flight pagi, kadang harus datang 3 jam sebelum jam keberangkatan, biar bisa dapat giliran pertama, kalo gak, ngantrinya bukan main,,, sampai sekarang , sy kapok menggunakan flight pagi, kecuali kalau bnr2 mendesak..,,

    1. Mas Ferdy, kabar bagusnya bandara lama akan diaktifkan lagi. Mou Angkasa Pura 1 & TNI AL sudah ditanda-tangani termasuk untuk membuat run-way disisi selatan.

  3. iya memang saya tinggal di surabaya apalagi pada saat liburan bulan juni kemarin wuuiiihhh sesaknya bukann main. tapi untung saya menggunakan garuda indonesia jadi check in nya menggunakan terminal keberangkatan international jd agak longgar sedikit drpd keberangkatan domestik yang sesaknya buukkaaaannn maaaiinnnn….

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s