Sabtu 18 Juli 2009, sehari paska ledakan bom Marriot Jakarta, Indonesia menjadi sorotan dunia karena bom jahanam itu. Keamanan Indonesia kembali berada pada titik nadir. Beberapa negara bahkan telah memberlakukan travel warning untuk kunjungan ke Jakarta dan juga Indonesia pada 17 Juli 2009, hari yang sama. Travel warning itu dipastikan akan berpengaruh terhadap kunjungan turis asing Indonesia. Bali, yang selama ini menjadi tujuan turis utama Indonesia menjadi kawasan yang paling kuatir atas dampak bom itu. Tapi, bagaimana kondisi kuta sehari setelah bom?

Sehari setelah bom, bandara International Ngurah Rai tampak seperti biasa. Pengakuan dari petugas hotel dan sopir taxi menyiratkan tidak ada eksodus besar-besaran karena bom itu. Malam minggu ini tampak seperti malam Minggu biasanya. Jalan di depan Discovery Shopping Mall tetap padat saat saya melintas sekitar jam 9 malam. Wahana Kuta Slingshot di Kuta Center tetap diwarnai teriakan orang yang menikmati wahana itu.

Begitu juga dengan Kuta Square, kendaraan tetap merayap dan pejalan kaki masih ramai lalu lalang walaupun waktu telah menunjukkan jam 11 malam waktu Bali. Restoran cepat saji McD tampak masih ramai. Bagaimana dengan Hard Rock Cafe, menurut saya masih tetap seperti malam minggu sebelumnya.

Hotel tempat saya menginap tetap fully booked malam minggu itu, begitu beberapa hotel di sebelahnya. Bahkan saat saya melintas lobby hotel tampak rombongan turis Jepang hendak check-in kamar. Saat saya melintas di Jl. Legian, waktu telah mendekati pergantian hari, beberapa tempat hiburan masih padat pengunjung. Jalanan masih cukup ramai, mobil maupun turis asing di trotoar-nya. 

Secara umum pengamanan memang lebih tampak, hanya tidak terlalu mencolok. Dan, sepintas memang Kuta tidak terlalu banyak berubah pada sehari paska bom Marriot ini. Tidak seperti saat Bom Bali-2 meledak, saya masih melihat kepanikan dan kekosongan pada beberapa kawasan. Semoga ini pertanda bagus, bahwa meskipun ada bom Marriot tapi pengaruhnya tidak akan sehebat Bom Bali-1 dan Bali-2. Bravo Bali, my paradise.

Artikel terkait :

• Ledakan bom Marriot Jakarta ujian bagi pemulihan industri wisata