Mengemas Mahakam, Barito dan Kapuas seperti Chao Phraya River Bangkok. Bisakah?

Chao Phraya2Belum ke Bangkok kalau belum mengunjungi Grand Palace. Tapi bagi saya, belum lengkap ke Bangkok jika belum menikmati cruise di Chao Phraya River. Biasanya paket wisata dari Indoensia juga menyertakan wisata sungai ini. Biro-biro wisata di Bangkok juga menjual paket cruise ini dari paket setengah hari senilai 800 Baht hingga ribuan Bath jika cruise dengan kapal pesiar dipadukan dengan dinner. Dan , menyusuri Cho Phraya mengingatkan saya saat menyusuri sungai Mahakam, Kapuas, dan Barito di Kalimantan. Bisakah sungai-sungai di Kalimantan itu dikemas menarik dan populer bagi turis? Sangat bisa karena baik Mahakam, Kapuas dan Barito memiliki nilai lebih dari Chao Phraya.

Sungai Chao Phraya sendiri sebenarnya tidak terlalu istimewa, lebarnya juga masih kalah sama Barito hulu atau Mahakam. Airnya juga tidak jernih, malah berwarna coklat saat musim hujan, seperti saat saya menyusuri Cho Phraya. Tapi Chao Phraya memiliki kelebihan lain dibandingkan ketiga sungai itu. Dan hebatnya, Thailand mampu mengemas sungai ini menjadi atraksi wisata yang diminati turis asing.

  • Pier ChaoPemerintah Thailand cukup serius untuk mengemas Chao Phraya dengan membangun infrastruktur pendukung seperti dermaga di sepanjang alur pelayaranan. Ada 15 pier untuk rute pelayaran wisata ini. Jalur lalu-lintas diintegrasikan dengan jalur SkyTrain, sehingga sungai ini sangat mudah di jangkau.
  • James Bond BoatKapal-kapal untuk pelayaran tersedia sangat banyak, mulai kapal pesiar dengan unkuran kecil hingga perahu kecil sekelas James Bond Boat (lihat gambar). Oh ya, kapal ini populer dengan James Bond, dan ternyata memang ada kaitannya dengan serial filem James Bond. Salah satu serial film yang dibintangi oleh Roger Moore mengambil lokasi syuting di sungai ini dan menggunakan kapal jenis ini. Akhirnya nama James Bond dijadikan nama kapal yang penuh warna ini.
  • Telah tersedia obyek wisata pendukung disisi sungai seperti Grand Palace, Wat Arun Temple dan beberapa kuil lainnya. Gedung-gedung jangkung juga berdiri disisi sungai, dan ini menyajikan pemandangan yang indah di malam hari.
  • Meskipun tidak seperti canal cruise di Amsterdam, bagunan-bangunan disisi sungai sudah tidak tampak kumuh. Tapi rumah-rumah di tepi sungai, masih tampak di anak sungai, dan ini dapat dijumpai juga di sungai-sungai di Kalimantan.

Melihat langsung Chao Phraya dan bagaimana mengemasnya saya yakin sungai-sungai kita juga dapat dikemas menarik untuk menjaring minat turis asing. Ada keunggulan Mahakam, Barito, dan Kapuas jika dibandingkan Chao Phraya. Ketiga sungai itu lebih natural, dengan pemandangan hijau di tepinya. Ketiga sungai di Kalimantan itu masih menjadi urat nadi transportasi, sehingga ada denyut kehidupan yang cukup menarik. Ini berbeda dengan Chao Phraya yang kebanyakan diisi dengan kegiatan wisata.

Untuk menjadikan sungai-sungai kita lebih menarik memang harus ditambahkan beberapa obyek wisata baru ditepi sungai-sungai itu. Inilah yang saya bayangkan jika sungai-sungai besar kita dijadikan paket wisata :

  • Barito. Paket wisata ditonjolkan dengan melihat pasar terapung (floating market) yang biasa ditayangkan oleh RCTI, disambungkan dengan mengunjungi pulau Kembang dengan monyet-monyetnya. Untuk ini Banjarmasin harus terlebih dulu menyediakan dermaga yang represntatif di kota, ditepian sungai Martapura. Obyek wisata baru harus disiapkan, bisa seperti mengunjungi desat adat, pasar tradisional. Restoran di tepi sungai layak untuk dipertimbangkan.
  • Mahakam. Samarinda memiliki infrastruktur lumayan bagus. Dermaga di Sei Kunjang atau di Loa Janan hanya perlu sedikit perbaikan. Ikon cruise Mahakam adalah dengan mengunjungi Tenggarong. Obyek wisata baru dapat ditambahkan dengan berbassis pada wisata alam. Untuk paket pendek Samarinda Tenggarong, cruise ini dapat dijadikan one day tour, atau bahkan bisa 3 days tour dengan menggabungkan dengan Muara Muntai, Tanjung Isuy, Melak, Eheng, Kersik Luwayermalam di desa adat jika terdapat fasilitas penginapan. Cruise Mahakam ini adalah paling siap jual diantara 3 sungai itu. Saat ini sudah ada paket wisata ini yang ditawarkan baik oleh biro travel Jakarta, Bali atau Balikpapan/Samarinda.
  • Kapuas. Ikonnya adalah mengunjungi Masjid Raya, kemudian disambung dengan kota lama, dipadukan dengan wisata air, mampir di kedai kopi, dan makan di restoran menu lokal tepi sungai atau di kapal. Sarana antar dan jemput wisata juga kudu disiapkan. Paket ini sementara baru cukup untuk half day tour.

Ya, semoga suatu saat baik Mahakam, Kapuas, atau Barito dapat semenarik Chao Praya.

Kunjungi juga :

Satu respons untuk “Mengemas Mahakam, Barito dan Kapuas seperti Chao Phraya River Bangkok. Bisakah?”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s