Untuk perjalanan dengan pesawat terbang memang disarankan untuk membelinya jauh-jauh hari, agar disamping menjamin ketersediaan kursi juga bisa mendapatkan harga murah. Namun ada kalanya kita harus bepergian mendadak baik untuk kepentingan bisnis atau keadaan darurat. Mendapatkan tiket pesawat dalam kondisi seperti ini mungkin akan jadi lebih sulit apalagi disaat peak season. Layanan pemesanan on-line atau melalui call center biasanya sudah ditutup 4 jam sebelum jadwal. Terus bagaimana agar kita tetap memperoleh tiket disaat-saat seperti ini? Berikut tips singkat untuk mendapatkan tiket last minute di saat ramai penumpang.

1. Terlebih dahulu, pilihlah airline yang memiliki jadwal terbanyak sesuai tujuan Anda. Ini dengan harapan Anda tetap berpeluang terbang dengan penerbangan selanjutnya jika tidak ada lagi tiket dalam waktu terdekat. Contoh jika Anda akan terbang dari Jakarta ke Surabaya Anda bisa memilih Garuda karena Garuda terbang Jakarta-Surabaya sebanyak 16x sehari.
2. Jika bandara keberangkatan Anda memiliki banyak terminal, pilih airline yang berada pada terminal yang juga juga terdapat airline lain yang menerbangi tujuan Anda, atau berada pada terminal yang berdekatan. Contoh jika Anda akan terbang ke Pontianak dari Jakarta, sebaiknya Anda pilih airline-airline yang berada di terminal 1A, 1B, 1C. Anda akan lebih cepat pindah ke terminal lain jika sudah tidak ada tiket airline di salah satu terminal. Hal ini menjadi sangat penting karena ticketing airline tersebar sesuai dengan terminal yang digunakan. Kelak jika semua ticketing di bandara Soekarno Hatta berada pada satu tempat, Anda akan dimudahkan untuk mencari tiket dari satu airline ke airline lainnya.
3. Segera datang ke ticketing untuk menanyakan ketersediaan tiket, jika sudah tidak tersedia lagi tiket untuk penerbangan terdekat masukkan nama Anda sebagai daftar tunggu. Jika perjalanan Anda sangat-sangat darurat, misalnya untuk mengunjungi saudara/kerabat yang sakit atau meninggal, sampaikan alasan kebutuhan tiket Anda, sebab biasanya airline selalu mencadangkan beberapa kursi untuk keadaan seperti ini. Jika Anda masih masuk dalam daftar tunggu, segera datang ke ticketing airline lain sebagai alternatif, tip no 2 akan bermanfaat untuk situasi seperti ini.
4. Tetaplah berada di sekitar ticketing terutama sekitar 30 menit sebelum boarding. Biasanya dalam satu penerbangan ada penumpang yang membatalkan penerbangannya di saat-saat akhir. Kepastian pembatalan ini biasanya baru dapat diketahui setelah masa check-in ditutup. Pastikan Anda membawa uang kas, sebab biasanya airline tidak selalu memenima pembayaran dengan kartu kredit/debet di konter tiket di bandara.
5. Agar tidak merepotkan, usahakan hanya membawa barang-barang yang bisa masuk di kabin. Layanan bagasi biasanya sudah ditutup untuk tiket-tiket setelah check-in ditutup ini.
6. Dalam kondisi seperti ini disarankan untuk tidak berfikir masalah harga, sebab ada kalanya Anda malah mendapatkan harga murah untuk tiket-tiket last minute ini.

Nah ceritanya akan berbeda jika sedang dalam masa low season (sepi penumpang). Mencari tiket last minute tentu terasa mudah. Malahan biasanya airline tertentu banting harga untuk tiket-tiket yang nyaris tidak laku ini. Di saat sepi penumpang, airline yang berada pada terminal yang sama dan memiliki rute dengan jadwal yang berdekatan biasanya cenderung untuk menjual murah tiket last minute-nya, sekedar meningkatkan load-factor pesawatnya. Sangat bisa dimengerti, sebab sebuah pesawat terisi penuh atau kosong sekalipun memerlukan biaya operasi yang nyaris sama. Jadi tidak selamanya tiket last minute itu mahal dan susah didapat.