Adakah hubungan Bali dengan resesi global kali ini? Ya, tentu saja ada kaitannya, turis asing yang rajin melancong ke Bali sebagian besar datang dari negara-negara yang terimbas parah krisis. Sebut saja seperti Jepang, Singapore, Australia, Korea Selatan, Amerika dan Taiwan. Namun, kendati dampak krisis global di negara-negara tersebut belum tampak akan segera berlalu, kunjungan turis di Bali tidak terlalu terpengaruh. Buktinya di saat kunjungan wisman secara nasional turun di 2 bulan pertama 2009 ini, wisman yang berlibur ke Bali justru naik 3,47%. Kantor berita Antara melaporkan, 2 bulan pertama 2009 ini Bali menerima kunjungan turis asing sebanyak 304,244, naik dari 294.032 periode yang sama tahun 2008.
Bali yang baru saja dinobatkan sebagai “The Best Spa Tourism Destination in the World 2009” pada pameran wisata di Berlin, paling banyak didatangi oleh turis Jepang. Australia menempati urutan kedua sebagai pemasok turis terbanyak. Urutan berikutnya adalah China, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan dan Rusia. Dalam 2 bulan pertama ini kunjungan turis Australia naik signifikan sebesar 33,77% yakni sebanyak 48.221 dibandingkan periode yang sama tahun 2008 sejumlah 36.048 orang. Sebagai perbandingan 10 besar turis asing yang masuk ke Bali sepanjang 2008 adalah Jepang, Australia, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, China, Inggris, Jerman, Perancis, dan Amerika Serikat.
Nah, kalau diamati walaupun negara-negara pemasok turis utama mengalami krisis, total kunjungan ke Bali tetap meningkat disebabkan tumbuhnya market baru, yakni China dan Rusia. Korea Selatan dan Taiwan yang biasanya rajin menempati urutan 3 dan 4 sekarang harus tergeser oleh China dan Malaysia. Kunjungan turis dari Korea Selatan, Taiwan, Jepang dan Inggris memang menurun dalam 2 bulan pertama 2009, dan ini tidak mengherankan sebabk 4 negara tersebut masih bergulat dengan krisis. Kenaikan turis terjadi dari 6 negara 10 besar lainnya, Australia bersama, Malaysia, Rusia, Perancis dan Amerika Serikat. Tumbuhnya tingkat kedatangan turis China ini disebabkan makin tumbuhnya kelas menengah di negara tersebut disamping China masih menikmati pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia, bahkan di dunia. Turis Malaysia naik peringkat disebabkan tahun lalu Air Asia menambah rute Bali Kuala Lumpur menjadi 5X per hari, dan pembukaan rute baru Denpasar-Johor Bahru. Kunjungan turis Rusia boleh dibilang fantastis. Meskipun hingga akhir Maret belum ada penerbangan langsung, Rusia bisa masuk Top-10. Bahkan di tahun 2009 Kedubes Rusia menargetkan akan ada 100.000 turis mengunjungi Bali, naik dari 80.000 di tahun 2008. Tahun 2007 hanya 56.000 turis Rusia yang datang ke Bali. Saya perkirakan kunjungan turis dari negerinya Maria Sharapova ini akan terus tumbuh sebab mulai akhir Maret 2009 telah dibuka penerbangan langsung TransAero Moscow-Bali 2X seminggu (selengkapnya di News Flash). Sedangkan turis Amerika tumbuh 4,5%, yakni 8.986 orang yang melancong ke Bali selama Jan-Feb 2009.
Sedangkan kontribusi turis Australia (meskipun masih dilanda krisis) tetap naik dan bertahan di posisi 2, kemungkinan disebabkan oleh pergeseran tujuan liburan yang tadinya ke Eropa/USA dialihkan ke Bali yang jarak tempuhnya lebih pendek dan biaya lebih murah. Kontribusi Australia juga dampak pembukaan airline baru yang terbang dari Perth ke Bali, yakni Indojet Asia. Bahkan Indojet menjadikan rute Perth-Bali menjadi rute pertama yang dibuka.
Ke depan kunjungan turis ke Bali akan makin deras jika rencana airline baru terbang ke Ngurah Rai Bali terealisir semuanya. Beberapa airline yang telah mendapatkan ijin terbang ke Bali adalah Shanghai Airlines, China Southern Airlines, Hongkong Express, dan satu lagi airline dari Iran.
Untuk artikel lain tentang Bali klik Category Bali https://totosp.wordpress.com/category/bali/
Satu respons untuk “Bali tetap memikat di tengah resesi global”