Anda harus bayar fiskal jika bepergian ke luar negeri? Itu dulu, sekarang ada kebijakan baru bebas fiskal bagi pemegang NPWP. Aturan baru ini sebenarnya sudah berlaku sejak 1 Januari 2009. Bagi yang tidak memiliki NPWP, Anda tetap harus bayar fiskal dengan tarif lebih mahal, Rp. 2,5 juta untuk pergi dengan pesawat udara dan Rp. 1 juta jika melalui laut.
‘Mulai 1 Januari 2011 semua bebas fiskal luar negeri’. info klik disini
Berikut perlu diperhatikan bagi Anda yang akan mengurus bebas fiskal.
- Biasanya petugas hanya memastikan Nama yang ada di paspor dan NPWP saja. Perbedaan nama karena singkatan atau nama marga tidak dipermasalahkan. Namun ada kasus, meskipun namanya sama, petugas masih periksa juga alamatnya. Pastikan nama dan alamat Anda di NPWP sama dengan alamat yang ada di paspor (biasanya ditulis di bagian belakang).
- Jika pemegang NPWP adalah kepala keluarga bawa serta Kartu Keluarga, agar anggota keluarga yang ikut bepergian juga menikmati fasilitas ini. Jika Anda pasangan dengan KK masih terpisah (mis, pengantin baru) bawa juga Surat Nikah Anda.
- Jika bebergian membawa serta orang tua yang menjadi tanggungan, disarankan untuk datang ke bandara 3 jam sebelumnya, untuk membuat Surat Pernyataan.
Mekanisme sederhana :
- Penumpang check-in seperti biasa untuk mendapatkan boarding pass
- Mengurus bebas fiskal di counter bebas fiskal, boarding pass akan dicap oleh petugas.
- Selanjutnya langsung ke imigrasi seperti biasa.
- Untuk selengkapnya silakan simak flow-chart di bawah yang diperoleh dari Dirjen Pajak.
Mudah bukan? Jadi buruan urus NPWP pribadi jika ada rencana bepergian ke luar negeri. Oh ya NPWP setidaknya dikeluarkan 3 hari sebelumnya dan baru bisa digunakan.
Artikel terkait Bebas Fiskal klik Bebas Fiskal Luar Negeri, mudah dan cepat bagi pemegang NPWP
Pak Toto, saya baru akan buat npwp hari kamis (besok), dan saya berangkat ke KL hari sabtu. Apakah npwp tersebut dapat langsung dipakai untuk membuat saya bebas fiskal? saya dengar, npwp baru berlaku setelah 3 hari dibuat, sedangkan ini baru 1 hari, jadi selisih 2 hari, apakah saya akan bebas fiskal apa tidak? saya tunggu jawabannya segera.. karena saya berangkat sabtu ini.. thx
Hi Mamamia,
Sesuai aturan NPWP baru dapat digunakan setidaknya 3 hari setelah tanggal terbit. Jadi kalau NPWP keluar Kamis dan dipakai Sabtu kemungkinan besar akan ditolak untuk bebas fiskal. Kenapa tidak buat NPWP-nya besok saja (Rabu), kemungkinan masih bisa dipakai.
Pak Toto, numpang tanya saya pemegang paspor indonesia mau pergi ke macau dari bandara kuala lumpur. saya ada NPWP, apakah saya perlu bayar fiskal lagi? terus prosesnya nanti bgm ya?
terima kasih sebelumnya.
Dear Fatma,
Fiskal hanya berlaku untuk keberangkatan dari Indonesia (baik udara, laut atau darat), jadi kalau terbang dari KL tentu saja tidak perlu fiskal.
Karena Macau membebaskan visa buat passpor Indonesia (untuk kunjungan wisata, sosial) maka tidak ada yang perlu menyiapkan visa juga.
Mudah bukan….
tanya lgi pak,,,
dihari yg sama masalahnya ayah berangkat dr padang dan saya dri denpasar??
apa boleh mencetak kartu npwp ayah tanpa bawa ktp ayah saya nantinya??
Intan,
Kalau cetak NPWP oleh istri pemegang bisa juga dengan membawa KK dan KTP, logikanya dengan syarat yang sama anak (tercantum dalam KK) seharusnya bisa juga, spt di komentar sebelumnya. Tapi menurut saya sebaiknya minta ayahnya cetak ulang NPWP dan dikirim ke Intan secepatnya. Cetak NPWP sendiri prosesnya cepet koq. Semoga masih keburu untuk ngirim ke Intan.
pak toto,,,mohon infonya,, saya mahasiswa 22 th masih dibawah npwp ayah,, saya rencana akan ke LN sendiri,dan di hari yg sama ayah saya jg berangkat ke LN dg tujuan yg sama,, untuk itu saya sudah mempersiapkan copy npwp ayah, copy ktp ayah, copy KK, surat pernyataan masih dlm tanggungan ayah, dan kartu mahasiswa,, yg saya tanyakan, apakah saya harus membawa npwp asli ayah saya?padahal disaat yg sama ayah saya juga berangkat,,
mohon informasinya pak,,terima kasih,,,
Intan,
NPWP Asli diperlukan hanya saat mengurus bebas fiskal, jadi saat masuk pemeriksaan imigrasi yang diperiksa hanya STIKER bebas fiskalnya saja. Untuk kondisi Intan ini mungkin bisa dilakukan pilihan :
– Kalau pergi dengan tujuan yang sama dan satu flight sebaiknya ngurus bebas fiskalnya bersamaan saja, dan ini tidak akan jadi masalah. Tapi kalaupun beda jadwal itupun masih bisa diatur, setelah selesai mengurus bebas fiskal pertama, maka NPWP Asli ditinggalkan untuk yang akan bepergian kedua. Kalau jadwalnya berdekatan bisa datang langsung bersamaan. Atau jika yang bepergian kedua ada fasilitas online check-in atau city checkin mungkin bisa check-in lebih dulu untuk mendapatkan boarding pass. Ini perlu karena boarding pass digunakan untuk ditempel stiker.
– Atau bisa cetak kartu NPWP lagi ke kantor pajak setempat, prosesnya cepat koq (baca komentar sebelumnya).
Semoga bisa cukup jelas.
mohon infonya pak,,
saya 22th mahasiswa,msih tanggungan ortu akan k LN tanpa ortu,, skrg sdg mempersiapkn copy npwp ortu,copy KK dan surat pernyataan masih ditanggung penuh oleh ayah,dn kartu mahasiswa,. yg ingin saya tanyakan,apakah npwp harus dibawa yg asli?sedangkan dihari yg sama ayah saya jg brangkat k LN dr tempat yg berbeda,,mohon info secepatnya pak,krna minggu depan berangkatnya,.terimakasih
Pak Toto, thanks for the info, however karena saya akan bepergian sendiri tanpa didampingi Ortu yang masih menjamin saya, dengan all those documents yang akan saya siapkan nanti itu, apakah bisa juga ? karena, menurut Call Center di 500200, harus mebuat NPWP sendiri yang akan mengikuti punya ayah saya, tapi menurut dirjen pajak jogja tempat saya, tidak perlu buat npwp dan hanya pakai surat keterangan masih ditanggung ayah diatas meterai dan KK, Kartu tanda mahasiswa. kan bingung nih pak .. mohon saran selanjutnya ya Pak Toto..
Thanks
Alex,
Informasi2 yg berbeda-beda juga dirasakan oleh yg lain. Saya juga bingung dengan ‘npwp sendiri yang akan mengikuti punya ayah’, sebab setahu saya NPWP Pribadi hanya terdaftar untuk 1 orang ya. Sebenarnya buat NPWP sendiri bisa saja, tapi konsekuensinya harus setor SPT Tahunan.
Tapi saya lebih setuju dengan info dari kantor pajak di Jogja itu, sepertinya bisa lho. Oh ya, NPWP asli ortu tetap dibawa saat ngurus bebas fiskal di bandara.
Pak, numpang tanya nih.. saya usia 23 tahun,masih mahasiswa tingkat skripsi dan belum bekerja. saya akan ke LN bulan depan, my question is apakah saya perlu membuat NPWP untuk mendapatkan bebas fiskal? atau karena saya masih ditanggung oleh Ayah saya yang tentunya mempunyai NPWP, apakah saya tidak perlu membuat NPWP sendiri atas nama saya untuk mendapatkan fasilitas bebas fiskal ? Mohon pencerahannya..
terima kasih..
Hai Alex,
NPWP sebenarnya hanya untuk yang sudah bekerja. Saya sarankan untuk tidak membuat NPWP kalau memang belum bekerja, karena ada implikasi harus menyerahkan SPT Tahunan. SPT Tahunan sendiri bisa saja diisi NIHIL kalau penghasilannya tidak sampai Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP), termasuk jika sudah bekerja.
Dari edaran DIRJEN PAJAK, memang tidak secara spesifik diatur untuk yang diatas 21 tahun dan belum bekerja, dan masih menjadi tanggungan ORTU. Mungkin alternatifnya adalah dengan tetap membawa NPWP Ortu dilengkapi dengan Kartu Keluarga, dan Surat Pernyataan Ayah kalau Alex masih kuliah dan menjadi tanggungan. Usahakan di atas meterai Rp. 6.000. Alternatif ini tidak menjamin BISA, hanya analogi karena di edaran disebutkan jika pemegang NPWP bepergian dengan orang-tuanya yang menjadi tanggungannya maka ortu pemegang NPWP itu juga berhak bebas fiskal dengan surat pernyataan spt tadi.
Atau coba hubungi call center pajak 500200 (dari telp rumah/flexi) atau 021-5251234. Semoga saja lebih jelas dan bisa dengan alternatif tadi.
mas mau tanya dong.
kalu saya dan adik saya ada rencana pergi ke singapura,kebetulan umur saya dan adik saya masih U-21, jadi belom bisa kan ngurus NPWP? nah, buat ngurus bebas fiskal ke kounter bebas fiskal perlu bawa kartu keluarga nggak? dan dokumen dokumen apa aja yang perlu dibawa buat ngurus bebas fiskal langsung?
Very Much Thanks.
Dear Ramiz,
Karena masih berumur di bawah 21 maka masuk kategori Bebas Langsung. Sebenarnya tidak perlu bawa KK, karena identifikasi usia cukup dari paspor. Untuk jaga-jaga bawa aja fotocopy. Prosedurnya tetap sama, abis check-in ke counter bebas fiskal untuk dicap (atau ditempel STIKER) di boarding-passnya.
OK, semoga lancar.
update boss, ternyata ga susah hehehe. istri saya telepon lagi, yang nerima masih muda kayaknya. bisa cetak kartu dimana saja KPP terdekat asal ada KK, nomer npwp dan bawa ktp. setelah disana, hanya beberapa menit menunggu dan jadilah dicetak itu kartu.di bandara,yang diminta fotokopi KK saja. udah deh gitu hehe
Syukur deh, lancar. Memang begitu, petugas pajak tidak standar layanannya. Terima kasih sudah update, biar bisa dijadikan referensi bagi teman2 lainnya.
hyahaha, susah ya pak. ya jelas nomer udah dicatet dong, gimana mbayar pajaknya kalo nomor ga tau hahaha.ok pak terima kasih akan dicoba nih, moga2 saja mereka sadar bahwa salah satu komponen gaji mereka itu adalah pajek saia 😀
pak, saya sudah diluar negeri, istri mau nyusul. masalahnya, saya tidak dapet kartu dan ketika istri coba kontak ke KPP, katanya kartu sudah dikirim ke kantor (padahal tidak saya terima). satu2 nya bukti NPWP adalah kopian amplop surat keterangan terdaftar (suratnya juga jalan2 entah kemana). nah, bisa ga tu petugas di bandara memaklumi? terima kasih atas bantuannya
Dear Surya,
Kalau surat keterangan terdaftar hampir pasti tidak bisa diterima. Kalau no NPWP-nya ada, coba datang ke KPP tempat NPWP diterbitkan, lalu minta cetak NPWP sesuai no NPWP Anda. Nah karena yang ke KPP bukan Anda, maka istri bawa serta Kartu Keluarga untuk memastikan bahwa yang ngurus adalah istri Anda. Bisa dicoba barangkali bisa terbit kartu baru.
Hi bro,
Kami Pingin gi Bali pada Bulan Sept ni berangkat dr Singapura, adanya rumor “Kalo dr Bali ke Singapura harus bayar fiskal walaupun dah punya NPWP” apakah pernyataan ni benar?
Mr Doubt
Bebas fiskal bagi pemegang NPWP berlaku untuk WNI terbang dari bandara mana saja tanpa pengecualian.
Tentu saja rumor itu gak benar. Btw, kalau menjadi penduduk negara lain (dengan menunjukkan Permanent Resident, Green card atau Student Card) juga langsung bebas fiskal asalkan tidak berada di Indonesia melebihi 183 hari dalam 12 bulan terakhir.
mas klo kita pake e-ticket tyus dapet e-boarding pass..itu ntar cap nya fiskal gmna yah??thank u^^
Sebenarnya pakai e-ticket gak ada pengaruhnya. Bawa boarding pass (baik yang biasa atau e-boarding) akan dicap oleh petugas bebas fiskal. Gambar CAP di ada di tulisan saya lainnya di blog ini juga (search ‘NPWP’). Disitu saya pernah dapet boarding-pass dari Air Asia yang hanya kertas tipis seperti struk belanja. Gak ada masalah.
Note : Belakangan cap sudah digantikan dengan STIKER, baca di artikel terbaru.
Salam kenal, saya Ummu Syifa. Dalam waktu dekat ini insya Allah saya akan menyusul suami ke Australia. Penerbangan dari Jogja transit ke Denpasar baru ke Sydney.
Pertanyaan saya, di mana saya harus mengurus fiskal? Apakah ketika di bandara Jogja atau saat berada di Denpasar?
Lalu, selain KK, Akta Nikah, NPWP suami, apakah perlu juga membawa KTP saya dan suami? Apakah semua juga harus dicopy atau hanya menunjukkan dokumen asli saja? Terima kasih atas jawabannya.
Ibu Syifa,
Saya perkirakan Ibu terbang pakai Garuda Indonesia. Kalu benar maka mengurus bebas fiskal-nya saat di Ngurah Rai, karena pemeriksaan passport dilakukan disana. Ini juga berlaku untuk penerbangan Garuda Jakarta-Sydney vs Denpasar.
Sedangkan syaratnya NPWP suami (asumsi Ibu Syifa tidak memiliki NPWP sendiri), Akta Nikah dan Kartu Keluarga. Copy KTP suami bisa juga dibawa untuk jaga-jaga saja. Oh ya, layanan petugas juga tidak semuanya sama, terkadang juga masih nanya lain-lain. Pengalaman saya di Soekarno Hatta Jakarta petugasnya cukup kooperatif. Semoga bisa membantu.
Saya baru baca artikel ini:
“NPWP Karyawan Tak bisa utk bebas Fiskal”
(http://www.mail-archive.com/sma1bks@yahoogroups.com/msg10395.html)
Saya bekerja freelance dan juga mengajar di kampus IKJ (Institut Kesenian Jakarta), pengurusan NPWP saya dibantu oleh kampus, begitu jg pelaporan SPTnya.. Kartu NPWP saya berwarna abu-abu biru muda, sementara ada bbrp teman saya yg kartunya berwarna kuning.. Apa ya artinya perbedaan warna itu?
Bulan Agustus nanti saya akan pergi ke Singapura untuk menonton konser..
Kartu NPWP saya valid ga ya untuk mendapatkan bebas fiskal?
Kartu NPWP Pribadi sebenarnya tidak ada bedanya antara yang Biru muda (tipis) dan warna Kuning (tebal). Menurut kantor pajak tempat NPWP saya dikeluarkan hanya karena keterbatasan mesin pencetak saja. Kalau sekarang masih warna biru muda bisa minta ganti menjadi Kuning, hanya saja biasanya kantor pajak melayani saat kantor pajak tidak ramai. Saat ini untuk karyawan memang banyak yang dibantu urus kolektif oleh perusahaannya, hanya masalah teknis saja, dan tetap NPWP pribadi bukan NPWP perusahaan. Saya sudah pernah pakai Kartu NPWP Biru muda, juga tidak masalah menggunakan kartu NPWP yang diurus oleh perusahaan, lagian tidak ada bedanya di kartu. Dengan begitu NPWP Pribadi warna biru juga dapat bebas fiskal, asal Nama yang tercantum di NPWP sama dengan nama Anda. Dalam waktu dekat saya juga akan pergi ke LN, NPWP saya juga diurus oleh perusahaan dan warnanyapun juga biru muda. Tlg cek di blog saya, untuk perkembangan selanjutnya.
Ayu, setahu saya pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri bebas fiskal dari dulu, dengan menunjukkan ijin kerja di negara tujuan, atau kartu permanen resident/greencard yang masih berlaku. Hanya saja ada batasnya dalam setahun, tapi kalau setahun 2 kali masih bebas. Urus bebas fiskalnya di loket bebas fiskal di airport, disarankan untuk datang sedikit lebih awal.
Kalau ada informasi tambahan akan saya beritahu via message ini.
Saya bekerja di luar negeri selama kurang lebih 1,5 thn yg lalu, dan setiap 6 bulan sekali saya akan pulang ke Indonesia, bagaimana caranya agar saya dapat bebas fiskal?
terima kasih bung toto
saya mau melakukan Perjalan Ke LN, perjalannan yang pertama untuk berlibur,pingin bebas fiskal, usia saya 41, tahun bekerja di sebuah perusahan swasta saya baru saja membuat NPWP mohon penjelasanya apakah saya bisa bebas fiskal apa saja yang harus di sertakan dalam pengurusan bebas fiskal di bandara , terimakasih atas penjelasanya. ditungguuu.
Bu Roos,
Yang pasti bisa bebas fiskal untuk diri sendiri dan anak-anaknya (jika ada). Sedangkan jika bebergian dengan suami maka suami juga harus memiliki NPWP sendiri, kecuali di kartu keluarga dinyatakan istri sebagai penanggung. Jangan lupa membawa kartu keluarga, barangkali diperlukan. Dan pastikan juga nama di passport dan NPWP sama.
Boleh nanya neh, kalau umur lebih 21 tahun dan belum bekerja apa bisa dapet NPWP ya? Kalau pergi ama ortu yang ber NPWP apa bisa bebas juga?
Buat Irene,
Pertama, Kalau ngurus NPWP-nya bisa saja. Tapi saran saya jika memang belum bekerja sebaiknya tidak ngurus NPWP dulu. Bekerjapun jika penghasilannya tidak lebih besar dari PTKP (pendapatan tidak kena pajak) juga tidak harus bayar pajak. Dengan memiliki NPWP setiap tahun harus menyerahkan SPT Tahunan, ya meskipun tidak bekerja (penghasilan 0).
Kedua, dari penjelasan Dirjen Pajak No PENG-01/PJ.09/2009 tanggal 13 Jan 09, secara tegas tertulis pada butir 2.a.1 orang yang bebas pajak secara langsung diantaranya adalah berusia kurang dari 21 tahun. Di bagian lain (point 2.b.1) juga disebutkan ‘… yang memiliki NPWP berstatus WNI termasuk anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan sepenuhnya….). Kalau Irene masih kuliah kata ‘yang masih menjadi tanggungannya’ menurut saya termasuk jika masih kuliah, dan bisa menunjukkan kartu mahasiswa.
Saya hanya sedikit tahu tentang pajak, kalau belum jelas bisa hubungi kantor pajak, atau tanya onlien via http://www.pajak.go.id